CIREBON – Angka kematian pasien COVID-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, menunjukkan penurunan setelah sempat melonjak sepanjang Juli 2021.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon mencatat sebanyak 100 lebih jenazah dimakamkan di Kedung Menjangan, pemakan khusus pasien COVID-19 selama Juli.
“100 lebih jenazah sepanjang Juli, hanya di pemakaman Kedung Menjangan. Sekarang, Agustus ini (hingga pertengahan Agustus) sekitar 10 jenazah yang dimakamkan,” kata Kepala DPRKP Kota Cirebon Agung Sedijono, Kamis (19/8/2021).
Agung mengatakan, periode Juli merupakan tertinggi selama pandemi. Rata-rata dalam sehari antara 6 hingga 7 jenazah dimakamkan di Kedung Menjangan.
“Sebelum-sebelumnya itu yang dimakamkan di Kedung Menjangan antara satu sampai dua jenazah COVID-19 per hari. Sekarang sudah melandai,” kata Agung.
“Kalau dihitung dari Januari hingga Agustus, totalnya sekitar 300 lebih jenazah COVID-19 yang dimakamkan. Semoga terus melandai,” kata Agung menambahkan.
Lebih lanjut, Agung menerangkan selama ini Pemkot Cirebon menanggung biaya pemakaman jenazah COVID-19. Namun, Agung tak menampik beberapa keluarga jenazah COVID-19 sempat menalangi pembiayaan pemakaman. Sebab, anggaran belum bisa dicairkan.
“Kita menanggung pembiayaan Rp 1,3 juta untuk pemakaman. Waktu itu sempat tidak ada anggaran, akhirnya ditalangi dulu. Kalau mau sedekah untuk penggali silakan saja. Saat ini ada 20 ahli waris yang belum terbayar, nanti akhir Agustus kita selesaikan pembayarannya,” kata Agung.(*)