CIREBON –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon melakukan proses pelipatan kertas suara. Kertas yang akan digunakan pada Pemilu 2019 ini telah sampai di gudang KPU Kota Cirebon pada Senin (04/03). Surat suara yang didatangkan dari perusahaan percetakan di Kudus Jawa Tengah terdiri dari surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 242.764 dan surat suara Pemilu DPR Dapil Jawa Barat 8 sebanyak 242.764, proses pengirimannya pun mendapatkan pengawalan ketat dari petugas. KPU mengerahkan sedikitnya 242 orang untuk menyortir dan melipat (sorlip) surat suara Pemilu 2019.
Komisioner Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Cirebon, Dedi Haerudi mengatakan, jumlah orang yang terlibat sorlip dibagi dalam 40 tim. Satu tim terdiri dari sekitar lima. Masing-masing punya tugas, ada yang menyortir dan melipat.
“Mereka yang terlibat dalam sorlip, terdiri dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) tingkat Kelurahan sejumlah 91 orang. Selain itu, ditambah unsur masyarakat,” katanya, Rabu (06/03).
Ia menyatakan, unsur masyarakat yang melakukan sorlip bukan warga biasa, karena sebelumnya mereka telah mendapat pengarahan dan memiliki pengalaman melipat kertas suara pada Pemilu sebelumnya.
“Proses sorlip ini kami jadikan tolok ukur dalam hal kecepatan dan waktu. Kira-kira dalam satu hari berapa banyak kertas suara yang dapat dilipat,” ujarnya.
Di hari pertama sorlip ini, pihaknya belum menemukan kertas suara yang rusak. Menurutnya, ada beberapa kriteria surat suara yang dapat dinyatakan rusak.
“Setidaknya dapat dilihat dari kondisi fisik, salah satunya surat suara dengan cetakan kotor merata atau kusut/mengkerut. Surat suara sobek, baik pada bagian tengah atau tepi, sudah tentu termasuk yang rusak. Cetakannya kabur atau tidak jelas, itu juga surat suara rusak,” pungkasnya.(Juan)
