KUNINGAN –
Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan menargetkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2019 sebesar 77%. Target itu sebagai wujud keberhasilan pelaksanaan pemilu pada Pilkada Kuningan tahun lalu, dengan prosentase partisipasi pemilih mencapai 71.4%.
“Pelaksanaan Pilkada di Kuningan tingkat partisipasi mencapai 71,4 persen. Terus gelorakan sosialisasi tentang momentum Pemilu, dan tetap saling menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas daerah menjelang pelaksanaan pemungutan suara,” kata Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda SH MSi kepada awak media di sela-sela mengikuti kegiatan KPU Run, Minggu (7/4).
Ia mengajak, agar warga menggunakan hak pilihnya, supaya tingkat partisipasi pemilih meningkat sesuai target pemerintah daerah yakni 77%. Pemilu merupakan kepentingan seluruh warga bangsa Indonesia, maka jangan lupa datang ke TPS pada 17 April nanti sebagai bentuk pengabdian pada bangsa dan negara.
“Pemilu adalah kepentingan kita bersama. Saya sampaikan terima kasih kepada semua komponen yang telah berusaha tahapan demi tahapan mensukseskan Pemilu. Semoga dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar, sekaligus menjadi wahana edukasi politik,” ucapnya.
Edo sapaan akrab Wakil Bupati Kuningan menilai, bahwa kegiatan KPU Run ini sebagai simbol semangat menyongsong pelaksanaan Pemilu dengan riang gembira.
“Disini kita bisa refresh bareng dengan olahraga dan hiburan bersama. Melalui wahana ini juga, kita gelorakan semangat juang menuju pemilu aman dan damai,” tandasnya.
Sementara KPU Kabupaten Kuningan Asep Z Fauzi mengatakan, jalan sehat KPU Run dilakukan sebagai media sosialisasi kepada masyarakat, bahwa sebentar lagi tepatnya pada 17 April akan melaksanakan Pemilu.
“Leumpang ti KPU ka Pandapa Paramarta (jalan dari KPU menuju Pandapa Paramarta) merupakan olah raga berjamaah dan ada hadiahnya. Para peserta melewati sepanjang jalur Car free Day di wilayah Kuningan Kota,” kata Asfa sapaan akrab Ketua KPU Kuningan.
Dia menghimbau, agar proses pemilu terlaksana dengan baik, maka warga yang sudah tercatat sebagai pemilih harus memahami tata cara proses pemungutan dan perhitungan suara. Mulai dari pemanggilan di TPS, pencoblosan di bilik suara, memasukan surat suara ke kotak suara, pendataan tinta ke jari dan lainnya.
“Mari ajak semua ke tempat pemungutan suara. Lakukan dengan tertib, nyaman dan aman. Kita buktikan bahwa ini pesta rakyat, ini merupakan pertama dalam sejarah Pemilu di Indonesia akan diadakan serentak. Pemilih akan menyalurkan hak suara untuk memilih Presiden/Wapres, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota,” tutupnya. (Andri)