INDRAMAYU –
Proses investigasi terhadap kejadian kebakaran empat tangki di lokasi T-301 milik PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tengah dilakukan. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meminta Pertamina untuk mengevaluasi sistem keamanan.
“Ke depan, dengan adanya kejadian ini, tentu Pertamina harus mengidentifikasi apa saja yang harus diperlukan dalam sistem pengamanan kilang-kilangnya,” kata Arifin Tasrif kepada awak media di RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021).
Arifin Tasrif juga meminta Pertamina untuk memasang instalasi unit pengamanan sesuai dengan standar internasional. “Gunakan teknologi yang terbaru (pengamanan), yang dipakai oleh industri sejenis. Bangun sistem komunikasi juga dengan masyarakat,” kata Arifin Tasrif.
Arifin Tasrif menambahkan sistem komunikasi dengan masyarakat penting untuk dibuat. Sebab, lanjut dia, apabila ada hal-hal yang membahayakan masyarakat, maka masyarakat bisa menyelamatkan secara dini.
“Semoga hal ini tidak terulang lagi ke depannya,” katanya.
Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM saat ini. Pertamina tengah menggenjot produksi BBM melalui kilang-kilang lainnya.
“Pertamina akan mengoptimalkan kapasitas produksi dari kilang yang ada dengan memperhatikan standar keselamatan kerja,” kata Arifin Tasrif.
“Penyebab kejadian masih dilakukan investigasi, baik oleh internal Pertamina maupun eksternal. Termasuk saya ingin ada kajian dari pihak internasional,” kata Arifin Tasrif menambahkan. (IJnews)