Indramayujeh.com, Indramayu – Pemerintah kembali mengeluarkan program yang pro rakyat bagi masyarakat kecil, yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai sejak hari Senin, 10 Februari 2025 kemarin.
Akan tetapi, program tersebut belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat, sehingga pelaksanaannya masih sepi pengunjung. Di Indramayu sendiri setidaknya ada 49 pukesmas yang menyelenggarakan program tersebut.
Seperti yang terlihat di Puskesmas Margadadi, hingga pukul 11.00 WIB, baru ada empat orang yang mengikuti CKG. Sedangkan pendaftaran CKG berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
Keempat orang yang mengikuti CKG itu pun merupakan pegawai puskesmas tersebut. Sedangkan masyarakat umum, belum ada yang mendatangi booth khusus CKG di puskesmas itu.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan. Dia menjelaskan, dari hasil kunjungannya ke sejumlah puskesmas, seperti Puskesmas Margadadi, Tambi, Jatibarang dan Plumbon, layanan CKG memang masih sepi pengunjung.
Ia menilai, masyarakat mungkin belum banyak yang mengetahui adanya layanan CKG yang dimulai hari ini. Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi melalui media sosial dan memerintahkan puskesmas untuk turut mensosialisasikannya kepada pasien yang datang berobat.
“Kita juga perintahkan (puskesmas) untuk menyiapkan banner atau spanduk untuk mensosialisasikan cek kesehatan gratis,” kata Wawan Ridwan, Selasa, 11 Februari 2025.
Meski masih sepi pengunjung, Wawan menyatakan semua puskesmas di Kabupaten Indramayu sudah siap melaksanakan CKG untuk masyarakat. Selain berbagai sarana dan prasarana, kesiapan juga menyangkut sumber daya manusia (SDM) pelaksanannya.
Di sisi lain, ia mengakui bahan untuk melakukan cek kesehatan pada kelompok umur dewasa, seperti gula darah dan kolesterol, stoknya hanya cukup untuk tiga bulan ke depan. Ia pun sudah mengajukan bantuan kepada Kementerian Kesehatan sejak awal Januari kemarin. (*)