CIREBON –
Setelah hilang kontak selama 22 tahun, kini Diah Ardikasari (28), warga Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon mendapat kabar keberadaan Ibunya.
Walaupun belum bisa pulang ke Indonesia, kabar terakhir dari sang ibu bernama Turini Fatma (44) diketahui tengah bekerja di Arab Saudi.
Kabar itu didapatkan keluarga Diah dari akun Facebook Komunitas Orang Cirebon (KOCI), beberapa hari lalu. Kepergian sang ibu yang meninggalkan dua orang anak ini, berawal sejak 1998 lalu.
Diah mengatakan, beberapa hari sejak kepergian ibunya yang menjadi TKW di Arab Saudi masih bisa berkirim kabar melalui surat, namun hal itu tidak berlangsung lama.
“Selama bekerja pernah kirim uang tiga kali. Surat terakhir yang kami kirim sekitar tahun 2012, setelah itu hilang kontak,” katanya, Senin (8/4/2019).
Setelah hilang kontak, dan selama puluhan tahun itu, ia dan keluarga sempat pasrah karena berbagai usaha sudah dilakukan, namun tanpa hasil. “Kami sudah mentok. Karena sudah kemana-mana tidak dapat kabar,” imbuhnya.
Sampai akhirnya, empat hari lalu Diah dan keluarga mengetahui ibunya yang berada di Arab Saudi tengah mencari keluarganya di Cirebon melalui akun grup Facebook KOCI.
“Antara senang dan sedih bisa mendengar kabar dan sampai bisa komunikasi sama ibu. Senangnya bisa video call, walaupun tidak bisa lama karena takut ketahuan majikan,” tuturnya.
Kepulangan ibunya ke tanah air, ternyata menemui sejumlah kendala karena selama beberapa tahun menjadi TKW tidak mendapat gaji dari majikannya.
Ia dan keluarga sudah berusaha melaporkan kabar itu melalui akun media sosial Presiden RI dan Kementerian Luar Negeri. Ia pun, sudah melapor ke BNP2TKI.
“Mudah-mudahan ada tindakan dari Pemerintah dan Presiden, agar ibu bisa segera pulang ke Tanah Air kumpul lagi sama keluarga,” katanya.
Dia mengungkapkan, sang ibu ingin dipulangkan secepatnya karena kondisi disana sangat memprihatinkan, dipaksa terus bekerja dan diberi istirahat hanya dua jam. (Juan)
