Indramayujeh.com, Indramayu – Berikut ini makanan khas bulan Ramadan yang selalu diburu oleh masyarakat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Mie Ragit namanya, kuliner yang satu ini jadi primadona saat berbuka puasa.
Kuliner berbahan dasar mie kuning dan dadar terigu ini, semakin mantap dengan siraman kuah santan dan campuran bumbu tradisional serta udang yang sudah dihaluskan.
Mie Ragit bisa dibilang salah satu makanan khas di bulan Ramadan. Makanan ini paling banyak dijual oleh pedagang musiman, salah satunya di kawasan Kelurahan Karangmalang dan Karanganyar, Kabupaten Indramayu.
“Mie Ragit yang mempunyai cita rasa gurih pas dinikmati saat berbuka puasa,” ujar Darni salah satu pedagang yang biasa mangkal di Jalan Kapten Arya, Kelurahan Karanganyar, Kabupaten Indramayu, saat diwawancarai, Senin, 10 Maret 2025.
Baca Juga: Pasar Caplek Sindang Dipadati Pengunjung di Awal Ramadan 1446 H
Mie Ragit menjadi makanan khas yang hanya disajikan saat bulan Ramadan. Sehingga banyak warga berbondong-bondong mencari kuliner gurih yang satu ini.
“Mie Ragit selalu dicari dan harganya juga murah, dari dulu tetap sama Rp5.000 per porsinya,” ujar Jemah yang juga pedagang Mie Ragit.
Menurutnya, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan Mie Ragit adalah mie kuning atau mie bakso, dan tepung terigu untuk membuat dadar ditambah dengan telor ayam.
Sementara untuk kuah ragit bahan-bahannya yaitu bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, lada, cabai merah, udang, dan santan.
Baca Juga: Ratusan Santri di Indramayu Ramaikan Pawai Tarhib Sambut Ramadan 1446 Hijriah
Untuk proses pembuatannya diawali dengan membuat dadar terigu, dengan mencampurkan bahan terigu, telur, dan air. Adonan tidak boleh terlalu kental atau encer.
“Setelah digoreng, lalu potong memanjang dadar terigu,” kata Jemah.
Berikutnya, siapkan bahan kuah Mie Ragit, semua bahan tadi dihaluskan dan tumis hingga harum. Setelah mendidih, masukan irisan daun bawang.
“Disajikan pas hangat lebih mantap, dan memang sangat enak dimakan pas buka puasa,” katanya. (*)
