INDRAMAYU –
Sekolah di Kabupaten Indramayu mulai hari ini memberlakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan metode dalam jaringan (daring) atau online.
Salah satu sekolah yang melakukan KBM jarak jauh adalah, SMA Negeri 1 Sindang, Kabupaten Indramayu. Pihak sekolah mengumumkan agar para siswa berdiam diri dan melakukan aktivitas belajar di rumah.
Kepala SMA Negeri 1 Sindang, Sulkhin mengatakan, segala bentuk upaya dalam menangkal penyebaran virus Corona atau COVID-19 mesti dilakukan walaupun KBM di sekolah dihentikan sementara.
“Kita yang di lapangan suka dan tidak suka dan harus dilakukan, karena penyebaran virus sendiri itu antar manusia, jika dikumpulkan orang kita di sini ada 1.300 orang, kalau satu terkena, semua juga ikut kena,” jelasnya, Senin (16/3/2020).
Dia menjelaskan, siswanya akan belajar melalui kelas online dengan memanfaatkan fitur grup pada aplikasi WhatsApp.
Para siswa akan diberi materi terkait virus Corona, seperti bahaya virus corona, bagaimana pencegahannya, serta edukasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) pada minggu pertama.
Sedangkan di minggu kedua, baru dimulai kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwal pelajaran seperti biasanya.
Sulkhin berpendapat, meski terbilang baru, KBM melalui metode ini tidak akan menghambat kegiatan belajar anak dan harus dipandang positif.
Dengan diberlakukannya kegiatan ini, waktu antara orang tua dan siswa otomatis akan terjalin lebih baik.
Kendati demikian, dengan diberlakukannya kebijakan tersebut memiliki risiko tersendiri terutama bagi para siswa kelas XII.
Sesuai jadwal, siswa kelas XII itu akan menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) setelah berakhirnya kebijakan tersebut.
Dalam hal ini, dirinya meminta peran serta orang tua dalam membimbing anak-anaknya agar semangat belajar mereka tidak kendor.
Jika orang tua mampu memanfaatkan peran tersebut maka akan menjadi keuntungan karena siswa memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan UNBK.
Adapun untuk jadwal ulang UNBK sendiri, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan waktunya dan masih menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah.
“Kita diliburkan mulai tanggal 16-28 Maret, sedangkan 30 Maret itu seyogyanya UNBK untuk SMA, apakah itu akan dijadwal ulang atau seperti apa kita masih menunggu,” ujar dia.
“Yang pasti untuk SMK itu yang seharusnya hari ini ditunda, apakah nanti tanggal 30 itu untuk SMK dan untuk SMA diundur atau serentak itu tergantung kebijakan dari pusat,” lanjut Sulkhin. (IJnews)
