INDRAMAYU –
Biji buah mangga atau biasa disebut pelok, kerap dibuang dan menjadi sampah atau lim bah.
Namun, bagi sejumlah anggota sanggar budaya “Sapu Jogan”, pelok bisa menjadi sumber rezeki.
Sanggar budaya “Sapu Jogan” yang beralamat di RT 13 RW 02 Desa Kliwed Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu ini mampu mengubah pelok menjadi barang yang bernilai jual.
Kerajinan tangan yang diproduksi, merupakan usaha kreatif yang dilakukan dengan ketelitian serta berbagai teknik.
” Dalam kegiatan pembuatan biji buah mangga ini sebenarnya tidak terlalu rumit. Bahan yang kita siapkan cukup sederhana yakni biji buah mangga.Biji buah mangga ini lantas dibersihkan terlebih dahulu, sebelum dibuat kerajinan tangan,”kata ketua Sanggar Sapu Jogan,Hery Susanto.
Setelah itu,baru diproses secara kreatif menjadi kerajinan tangan yang unik
seperti hiasan dinding, gantungan kunci, papan nama, juga pernak-pernik yang lainnya.
Untuk pemasaran diantaranya diwilayah Kabupaten Indramayu dan sekitarnya.
“Kendala kami ada pada pemasaran. Kami berharap pemerintah Kabupaten Indramayu bisa memfasilitasi produk kami agar bisa dijual ke luar daerah dengan cepat,”kata dia.
Industri kreatif ini diyakini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat desa Kliwed Kecamatan Kertasemaya. (Moch Tugiran jahol)