KUNINGAN –
Aksi unjuk rasa yang mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas dugaan penembakan yang mengakibatkan seorang mahasiswa pendemo di kota Kendari tewas, diwarnai aksi tabur bunga di depan Mapolres Kuningan, Jumat (27/9).
Bahkan aksi itu dilanjut dengan shalat ghaib bersama di Masjid Al Aman Polres Kuningan, untuk mendoakan tewasnya mahasiswa bernama La Randi asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Usai melakukan orasi selama kurang lebih dua jam, mahasiswa diperbolehkan masuk kedalam Mapolres Kuningan untuk melaksanakan Shalat Ashar berjamaah. Aksi mahasiswa ini ditemui langsung Kabag Sumda Polres Kuningan Kompol Dodo Nurwenda.
“Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan kami atas meninggalkan saudara kami mahasiswa dari Kendari Sulawesi Tenggara. Kami juga melakukan aksi tabur bunga dan salat ghaib, untuk mendoakan saudara kami yang telah wafat,” kata Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kuningan, M Agung Sutrisno saat memberikan keterangan persnya kepada para awak media.
Sekali lagi, pihaknya mendesak, agar pihak kepolisian mengusut tuntas oknum pelaku penembakan terhadap mahasiswa Kendari Sulteng. Tabur bunga juga dilakukan, sebagai bentuk penghargaan terhadap sesama saudara yang sama-sama berjuang demi kepentingan rakyat.
Sementara Kabag Sumda Polres Kuningan, Kompol Dodo Nurwenda menyampaikan, terimakasih kepada para mahasiswa telah menyampaikan aspirasinya dengan aman dan tertib. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, jangan pernah menjauhi polisi karena kepolisian adalah milik masyarakat.
“Sebab negara adalah tulang punggung nya adalah pemuda dan mahasiswa. Kalau umpanya kita ada suatu perbedaan pendapat, selesaikan dengan cara bermusyawarah,” ajaknya.
Pihaknya berjanji, akan terus berupaya memberikan pelayanan, pengayoman, dan melindungi warga masyarakat dengan baik. (Andri)