BOGOR –
Padepokan Silat Cimande di Kabupaten Bogor akan di sulap menjadi pusat perguruan pencak silat Aliran Cimande di Indonesia, seperti perguruan Shaolin Temple di Cina.
Perguruan Silat Cimande ini diketahui sebagai seni pencak silat tertua di Jawa Barat bahkan di Indonesia sehingga harus di lestarikan bahkan di kembangkan agar tidak terkikis oleh jaman.
Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat menyempatkan datang ke Padepokan Silat Cimande di kecamatan Caringin desa Cimande, Kabupaten Bogor untuk melihat kondisi terakhir tempat terlahirnya kesenian nenek moyang itu. Bahkan mantan pentinggi TNI itu menjajal keahlian jurus dari pendekar Cimande, Jumat (9/3).
Menurut Ajat, dirinya bermimpi jika Cimande ini dibuat seperti di Shaolin menjadi pusat silat Indonesia. Dengan konsep ini seperti di Cina kesenian bela diri itu dijadikan industri bukan sekedar kesenian bela diri atau olahraga saja.
“Di Cina Shaolin sudah menjadi industri yang bisa menciptakan perkembangan ekonomi bagi pelakunya,” ucap dia.
Di Cimande ini, dengan konsep pusat Silat Indonesia nanti bisa mengeluarkan sertifikasi bagi pesertanya sehingga ada nilai lebih bagi yang menekuinya atau bagi para pendekar yang ada di Cimande ini.
“Sertifikat nantinya ini bisa digunakan untuk melamar pekerjaan, misalnya untuk yang ingin menjadi satpam yang mengharuskan menyertakan keahlian bela diri,” ujarnya.
Selain itu untuk mempercepat perkembangan Silat Cimande, Ajat ini befikir untuk membuatkan SMA plus yang mengasah kemampuan muridnya dalam bidang pencak silat, kemudian muridnya tersebut di berikan asrama agar murid itu fokus dalam pendidikannya.
Ajat menyakini dengan adanya sarana pendidikan juga akan menggenjot perekonomian di Cimande, disamping nantinya kawasan pusat silat ini secara otomatis menjadi daerah wisata.
“Artinya dengan potensi yang ada didorong konsep yang matang maka akan menjadi sebuah nilai yang lebih bagi daerah,” kata dia.
Selajn seni beladiri ada satu keunikan lagi di Cimande yaitu pengobatan tradisional patah tulang yang sudah terkenal serta obat gosoknya yang sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia.
Ajat mengaku, tidak ingin potensi pengobatan ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab seperti belakangan ini minyak gosok Cimande yang dipalsukan.
“Jadi kita harus siapkan obat asli Cimande ini harus di patenkan dan harus standar pengobatan trandisional yang baik (SPTB). Ditambah dengan dokter patah tulang trandisional yang memang benar benar sudah berkompeten,” ucap dia.
Sementara itu anggota DPR RI Fadli Zon yang juga ketua Dewan Pembina Pusat Pelatihan Pencak Silat Aliran Cimande (PPSAC) mengatakan, silat Cimande saat ini sedang menempuh proses menjadi warisan leluhur dunia di UNESCO. Pihaknya sudah mengajukan itu beberapa waktu lalu dengan tujuan pelestarian Silat Cimande ini juga bisa didorong oleh pemerintah.
“Sebetulnya di Amerika di Eropa dan juga di Cina sudah di kenal bahkan ada perguruannya disana, kami ingin pemerintah juga fokus memperhatikan seni nenek moyang ini,” kata Fadli disela-sela kunjungan Ajat di padepokan Silat Cimande.
Fadli meyakini, jika Ajat menjadi Gubernur Jawa Barat seni bela diri ini akan diperhatikan oleh pemerintah dan berkembang pesat, bahkan bisa go Internasional.
“Saya harap konsep pusat silat Indonesia bisa terwujud,” tuturnya. (Tedy saputra)