MAJALENGKA –
Jajaran Polsek Sumberjaya, Kabupaten Majalengka mendapati sejumlah pelajar SMP bolos dan nongkrong di warung pada jam sekolah, Selasa (17/9). Para siswa yang terjaring razia dibawa ke Mapolsek setempat untuk diberikan pembinaan.
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Sumberjaya AKP Simangungsong membenarkan adanya beberapa siswa yang kedapatan sedang bolos dan jalan-jalan di saat mereka seharusnya mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selanjutnya, sejumlah siswa tersebut diberikan pembinaan di Mapolsek Sumberjaya.
“Beberapa siswa kedapatan sedang berkumpul di sebuah warung saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung. Kita adakan razia saat ada laporan dari masyarakat, setelah kedapatan siswa yang bolos sekolah langsung kita bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan agar tidak bolos sekolah lagi. Selain itu kita panggil guru sekolah dan juga orang tuanya,” ungkap Kapolsek.
Siswa yang kedapatan bolos tersebut diberikan pembinaan dan diberikan pengertian mengenai pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka dan juga sebagai masa depan daerah. Selain itu, Kapolsek dan anggotanya juga berkoordinasi dengan pihak sekolah agar memperketat pintu keluar sekolah, sehingga tidak ada lagi anak sekolah yang bolos saat jam sekolah.
Kapolsek juga mengatakan bahwa pihak kepolisian akan terus menjalin kerja sama dan terus membantu pihak sekolah untuk melakukan razia kepada para siswa yang bolos, hal ini diharapkan akan memberikan efek jera kepada para siswa.
Apalagi para siswa merupakan usia yang rentan dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab seperti terjerumus pada aksi kriminalitas, narkoba atau tawuran. “Sejatinya pada usia seperti mereka fokus belajar. Sehingga ada kepastian masa depan,” tambahnya.
Lebih jauh Kapolsek menjelaskan, sebagian besar masyarakat di wilayahnya adalah pekerja. Sehingga dinilai kurang dalam memberikan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Dengan adanya razia, juga membantu para orang tua untuk memastikan anaknya berangkat sekolah bukan malah keluyuran.
“Sebagian besar orang tua hanya tahu anaknya pergi sekolah, dan tidak memperhatikan lebih jauh,” ujarnya. (Oki)