CIREBON –
PT KAI Daop 3 Cirebon mencatat adanya lonjakan penumpang selama libur tahun baru Imlek. Kenaikan jumlah penumpang terpantau sudah terjadi sejak Selasa (29/1/2019) hingga Selasa (5/2/2019).
Meski libur tahun baru Imlek kali ini dinilai sejumlah masyarakat ‘nanggung’ dan di lini media sosial banyak warganet yang mempelesetkannya jadi Hari Kejepit Nasional (Harpitnas). Namun PT KAI memastikan minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk pergi berlibur maupun sekadar pulang kampung tetap tinggi.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Kuswardoyo mengatakan, jumlah penumpang KA mengalami kenaikan sebesar 36% menjadi 6.528 penumpang selama sepekan terakhir. Tertinggi untuk rute menuju Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sementara jika dibandingkan keberangkatan hari Senin (4/02/2019) kemarin, volume penumpang meningkat 7% dari 6.098 menjadi 6.528 penumpang. Hari biasa jumlahnya rata-rata mencapai 4.000 penumpang,” kata Kuswardoyo, Selasa (5/2/2019).
Dari segi keamanan dan kenyamanan, sejauh ini terpantau lancar dan kondusif. Sebab pihaknya tidak menjalankan KA tambahan atau hanya memberangkatkan KA reguler saja. “Sementara masih dapat dikendalikan, tidak ada KA tambahan,” ujarnya.
Kuswardoyo pun mengimbau, penumpang yang hendak berlibur untuk tidak membawa barang berlebihan dan memperhitungkan waktu keberangkatan dengan baik agar tidak terlambat datang ke stasiun atau ketinggalan kereta.
“Kalau liburan kemungkinan banyak lokasi keramaian di hari Imlek yang bisa menimbulkan kemacetan sepanjang perjalanan menuju setasiun,” pungkasnya. (Juan)