Next Post

Musim Kemarau, Petani di Indramayu ‘Beralih’ Jadi Perajin Batu Bata

20190617_Perajin_Batu_Bata

 

INDRAMAYU –

Sulitnya tantangan yang dihadapi pada musim kemarau sekarang membuat sejumlah petani padi di Kabupaten Indramayu beralih jadi perajin batu bata.

Mereka memanfaatkan tanah di sawah yang mengering untuk membuat batu bata merah. Proses pembuatannya pun tergolong cepat, mengingat terik matahari cukup mendukung proses pengeringan bata merah.

Dalam sehari, warga yang membuat cetakan bata merah bisa menghasilkan puluhan bahkan seratus bata. Untuk pemesanan sekitar 7.000 bata merah bisa dikerjakan dalam waktu kurang dari sebulan.

Apalagi jika dibantu warga lainnya, proses cetak bata akan semakin cepat, di luar proses pembakaran.

Salah seorang petani yang beralih jadi pembuat bata merah di Blok Jatimulya, Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Busro (52) mengatakan, siklus antara musim hujan dan kemarau telah membuatnya harus mempersiapkan alternatif penghasilan.

Menjadi pembuat bata merah jadi salah satu pilihan terbaik di saat musim kemarau seperti sekarang. Dengan begitu, Busro bisa tetap menafkahi keluarganya.

“Karena kita tidak punya modal, maka saya ajukan kepada pemesan. Setelah semua sepakat, ya kita mulai bekerja buat tanah.bayarnya tetap, sesuai dengan harga pasaran bata. Saat ini harganya Rp700 untuk satu bata,” ungkapnya. (Nanang)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News