KUNINGAN –
KPU Kabupaten Kuningan melakukan rapat evaluasi sosialisasi pendidikan pemilih (sosdiklih) dan partisipasi masyarakat (parmas) di Pemilu 2019. Evaluasi ini untuk menyerap masukan maupun kritikan terkait pelaksanaan pemilu di kota kuda.
Komisoner KPU Kabupaten Kuningan, Maman Sulaeman menuturkan, bahwa tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu tahun ini meningkat. Sebab saat pemilu tahun sebelumnya berkisar 60%, dan tahun ini naik menjadi 70%.
“Tingkat parmas pada Pemilu tahun ini mencapai angka 74,11 persen khusus Pileg, dan 74,19 persen untuk Pilpres,” sebutnya.
Menurutnya, trend kenaikan partisipasi pemilu ini tak lepas dari berbagai pihak terkait, yang terus membantu mensosialisasikan pelaksanaan pemilu. Sehingga tingkat partisipasi pemilih meningkat cukup signifikan.
Sementara KPU Divisi SDM Sosdiklih dan Parmas, Dudung Abdu Salam, menambahkan, kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pemilu Tahun 2019 dilandaskan pada undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan PKPU nomor 10 tahun 2018 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum.
“Guna mencapai angka parmas yang tinggi, KPU Kuningan dalam tahapan pemilu 2019 telah melaksanakan agenda sosialisasi kepada pemilih. Adapun program sosialisasi yang telah dilaksanakan KPU Kuningan diantaranya adalah pemasangan alat peraga sosialisasi, konser musik, jalan sehat KPU Run, KPU Goes To School atau kampus, pembentukan relawan demokrasi, monitoring dan evaluasi ke PPK dan PPS, lomba selfie di TPS dan lainnya,” bebernya.
Pihaknya juga mengapresiasi, terhadap seluruh pihak yang telah terlibat mensukseskan giat sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam pemilu 2019 di Kabupaten Kuningan.
“Berbagai macam kegiatan sosialisasi dirasa cukup berhasil dalam mencapai angka parmas pemilu 2019 di Kuningan. Namun tentunya, semoga ke depan akan lebih meningkat lagi baik secara kuantitas maupun kualitas,” tutupnya. (Andri)