KUNINGAN –
Deklarasi damai pascapelaksanaan Pemilu kembali dilakukan sejumlah pimpinan parpol, ormas, alim ulama, organisasi kepemudaan, KPU, Bawaslu, serta komponen masyarakat Kabupaten Kuningan di Pendopo Kuningan, Jumat (17/5/2019) petang, sebelum berbuka puasa.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya dalam menjaga persatuan dan kondusifitas daerah. Dalam kesempatan itu, Bupati Kuningan Acep Purnama menuturkan, bahwa momentum bulan suci Ramadhan hendaknya dijadikan sebagai refleksi dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Untuk itu, kepada seluruh tokoh partai politik, alim ulama, Ormas serta komponen masyarakat lainnya dapat mewujudkan soliditas dan sinergitas seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kuningan, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan nasional,” ajaknya.
Terlebih usai Pemilu ini lanjutnya, menjelang tanggal 22 Mei digelarnya rapat pleno Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 yakni Pilpres maupun pileg, diharapkan semuanya berjalan lancar aman dan damai.
“Beberapa waktu lalu kita telah melaksanakan pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilu legislatif dan pemilihan anggota DPD, mungkin telah berbeda pandangan, beda pilihan. Melalui silaturahmi pada bulan Ramadhan ini mari kita pererat tali persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.
Tak lupa, Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam di Kuningan, agar menjadikan momen bulan suci Ramadhan 1440 H sebagai upaya peningkatan kapasitas diri mencapai derajat takwa.
“Melalui ibadah puasa, mari kita tingkatkan kualitas iman dengan memperbanyak ibadah, baik bersifat vertikal kepada Allah maupun bersifat horisontal kepada sesama manusia. Mari kita ikat tali silaturahmi yang terputus, perkuat ukhuwah Islamiyah antar sesama,” pungkasnya. (Andri)