CIREBON –
Patih Sultan Kanoman era Sultan Anom XI Pangeran Raja Adipati Muhammad Jalalludin, yakni Pangeran Raja H. Muhammad Imamudin bin Sultan Kanoman X Sultan Raja H. Muhammad Nurus Samawat meninggal dunia pada Jumat (19/8/2019) kemarin sekitar pukul 16.35 WIB di Rumah Sakit Pertamina.
Almarhum meninggal di usia 72 tahun karena komplikasi penyakit dan jenazahnya dikebumikan di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja dan keturunan Kesultanan Cirebon, Sabtu (20/7/2019). Ribuan pelayat yang terdiri dari sanak famili, Abdi Dalem Keraton Kanoman, serta masyarakat Cirebon dan sekitarnya, turut mengantarkan jenazah ke pemakaman.
Menurut Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina, almarhum yang merupakan paman dari Sultan Kanoman XII Sultan Raja Muhammad Emirudin, adalah sosok Patih yang sangat loyal terhadap Keraton Kanoman semasa menjabat.
Almarhum, lanjutnya, menjabat sebagai Patih Keraton Kanoman semasa Sultan Anom XI Pangeran Raja Adipati Muhammad Jalalludin, yakni selama 15 tahun. Saat itu, almarhum dengan Istiqomah menjalankan perannya sebagai Patih, yakni memimpin berbagai upacara adat di Keraton Kanoman.
“Sebagai seorang Patih, almarhum selalu mendampingi ayahanda sultan kami,” jelasnya, Sabtu (20/7/2019).
Setelah jabatan Sultan Keraton Kanoman dipindah ke Sultan Kanoman XII Sultan Raja Muhammad Emirudin, maka jabatan Patih pun dipindah ke Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran.
Kemudian dalam 4 tahun terakhir ini, lanjutnya, almarhum mengidap berbagai penyakit. Dari yang awalnya darah tinggi, kemudian cuci darah, dan ginjal. Almarhum pun akhirnya dirawat di Rumah Sakit Pertamina. Kemudian, almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Jumat kemarin sekitar pukul 16.35 WIB, di usia 72 tahun.
“Kami mewakili keluarga keraton mohon maaf atas kekhilafan almarhum. Semoga kami bisa tetap tabah dan menghadapi cobaan,” pungkasnya. (Juan)
