Indramayujeh.com, Kuningan – Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, Jabar, kini tengah berupaya untuk terus meningkatkan ketersediaan air baku. Hal ini demi mencapai peningkatan sambungan baru, sehingga nantinya mampu mendongkrak PAD Kuningan.
Hal itu terungkap, saat Halal Bihalal PAM Tirta Kamuning di kantor perumda setempat. Bahkan, Bupati Kuningan H Acep Purnama berkesempatan langsung hadir membuka acara.
“Sebagai laporan progress, terdapat catatan yang disepakati dengan target 1 tahun memperkuat penyediaan air baku. Upaya ini telah dilaksanakan tahun sekarang dengan mengumpulkan titik sumber air baku,” kata Plt Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan, Dr Ukas Suharfaputra dalam keterangan persnya, Rabu (10/5/2023).
Dia menyebut, setidaknya sudah ada 4 sumber air baku yang kini dikelola oleh PAM Tirta Kamuning. Target air baku diharapkan dapat bertambah 1 ribu liter/detik, dan kekurangan sumber air bisa terselesaikan secara bertahap.
“Semoga PAM Tirta Kamuning bisa tumbuh berkembang dengan baik, dan bisa melayani kebutuhan air di masyarakat,” kata Ukas.
Menurutnya, jika jumlah pelanggan kini masih di bawah 60 ribu sambungan rumah tangga. Selama dua tahun terakhir ini cukup kesulitan menambah jumlah pelanggan, sebab ketersediaan air baku terbatas.
“Jadi targetnya mengumpulkan sumber-sumber air baku, dan tahun ini mudah-mudahan bisa teratasi dari 4 titik air baku. Alhamdulillah untuk Cibanen sudah kita miliki dengan debit 260 liter/detik serta dua titik lain, semoga tahun depan bisa ditambah hingga 1 ribu liter/detik,” ujarnya.
Dia beranggapan, jika total debit air yang ditargetkan tercapai, maka sambungan baru dapat terus ditingkatkan. “Jika dengan kemampuan 1,5 ribu liter/detik bisa untuk pengembangan usaha. Misalkan dalam lima tahun nanti sumber debit air bisa dua kali lipat, asumsinya air baku bertambah dan jumlah pelanggan bisa naik hingga 80 ribu sambungan,” ungkapnya.
Hal itu, lanjutnya, dapat berpotensi dalam mendongkrak PAD Kuningan. Kini PAM Kuningan mampu berkontribusi Rp2,4 miliar untuk PAD, jika mencapai 80 ribu pelanggan maka naik hingga mencapai Rp10 miliar/tahun.
Sementara Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH mengingatkan, PAM Tirta Kamuning sebagai salah satu pelayan publik sekaligus ujung tombak penggerak ekonomi, sudah tidak bisa lagi bekerja secara biasa-biasa saja. Melainkan harus bekerja secara extra ordinary dengan cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja.
“Walaupun memang, saat ini kita di tengah keterbatasan dan kondisi penuh ketidakpastian serta tantangan-tantangan besar. Teruskan apa yang telah menjadi tren positif pada PAM Tirta Kamuning, perbaiki kinerja yang dianggap masih kurang, dan saya akan selalu memonitor progresnya,” pungkasnya.(*)