INDRAMAYU,
Penyanyi Tarling Dangdut Pantura Indramayu, Yusiana Dewi terjun ke dunia politik. Pelantun Bendungan Karet yang ngehit pada era 2006 ini memilih bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto.
Ditemui di Sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Minggu (06/02/2022), Yusiana Dewi membeberkan alasan dirinya terjun ke politik, salasatunya karena faktor usia. Dengan factor usia yang sudah tidak muda lagi, sambungnya tentunya akan kalah bersaing dengan pendatang baru yang masih muda dan energik. Namun demikin, bukan berarti dirinya total meninggal dunia seni yang telah membesarkan namanya.
“Kalau masih ada panggungan/panggilan bintang tamu saya masih menerima tawaran tersebut,” kata istri Ketua PAC Gerindra Kecamatan Anjatan, Hery Reang.
Yusiana Dewi membeberkan mulai bergelut di dunia tarik suara sejak 1995 dan awal 2000 an namanya mulai diperhitungkan hingga masuk dapur rekaman dan membuat grup Seni “Yusiana Dewi”.
“Dari 18 lagu Tarling Dermayon yang dinyanyikannya beberapa lagu diantaranya ngehit seperti lagu Ketuwon, Bendungan Karet dan Sabar Segalae. Bahkan pada 2006, lagu Bendungan Karet termasuk lagu paling hit dan memecahkan rekor karena dalam satu minggu 15 ribu kopi terjual,” beber Yusiana Dewi mengenang masa lalunya.
Kini kata Yusi sapaan akrabnya, ketika usianya sudah tidak muda lagi, ia beralih ke dunia politik. “Saya memilih bergabung dengan Gerindra menjelang gelaran Pilkada Serentak 2020,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebelum bergabung dengan partai besutan Prabowo, sebelumnya sempat bergabung dengan salasatu partai politik di Kota Mangga bahkan menjadi pengurus kabupaten. Namun dirinya memustuskan pindah karena di Gerindra sudah ada suami yang labih dulu bergabung.
Disinggung apakah akan mencalonkan diri sebagai calon legislative pada 2024 mendatang, Ia mengaku InsyaAllah akan maju. Namun demikian karena di Gerindra sudah ada suami dan berada di daerah pemilihan yang sama tentunya harus memilih salasatunya.
“Kalau suami yang maju saya akan dukung, sebaliknya jika saya maju suami tentunya akan dukung juga,” papar Yusi.
Ia menambahkan bedanya dunia seni dan politik. Dunia seni bebas dan tidak terikat. Ada gossip enjoy saja.
“Semakin banyak gosip semakin tenar. Sementara kalau di politik harus hati-hati. Semakin banyak masalah semakin hancur,” tambahnya. (safaro)