CIREBON –
Dalam kunjungan kerjanya ke Cirebon sekaligus menjadi narasumber kegiatan ‘Santripreneur’ di Pondok Pesantren Buntet. Menteri BUMN Rini Soemarno mendorong masyarakat untuk menggunakan aplikasi buatan anak bangsa. Ini merupakan sikap patriotik dari bangsa Indonesia untuk mengurangi dominasi produk impor di dalam negeri. Pihaknya pun mendorong anak muda untuk mencoba hal-hal baru dan peluang baru dalam dunia usaha.
Menteri Rini mengatakan, sekarang merupakan era digital hal apapun dapat dilakukan melalui transaksi elektronik. Lebih cepat dan efisien, apalagi masyarakat kini tengah menggandrungi teknologi informasi yang disematkan dalam smartphone. Menurutnya, ini adalah peluang usaha yang baik dan dapat dimanfaat oleh generasi muda atau generasi millenial.
“Anak-anak muda harus berani mencoba hal-hal baru. Dari sana, akan muncul ide atau gagasan untuk menciptakan peluang usaha. Kita bisa memanfaatkan bisnis yang kini tengah ngetren yaitu melalui aplikasi,” katanya, Kamis (07/03).
Aplikasi dalam smartphone dapat diakses siapapun dan dimanapun. Layanannya pun bervariasi, mulai dari aplikasi belanja, transportasi, transaksi keuangan, hingga pembayaran listrik dan PDAM dapat dilakukan melalui aplikasi, seperti yang kini dimiliki oleh BUMN yaitu ‘Link Aja’.
“Sekarang BUMN punya aplikasi namanya Link Aja. Bisa di download di Play Store, App Store, dan melalui sms,” ujarnya. Aplikasi buatan anak bangsa perlu didukung untuk mengurangi dominasi aplikasi produk luar negeri. Indonesia harus mampu, Indonesia harus bisa bikin aplikasi sendiri. Sekarang BUMN bisa membuat aplikasi pembayaran digital. Ia menyatakan, konsistensi dan kerja keras diperlukan untuk mewujudkan entrepreneur handal di Indonesia.
“Kita harus kerja keras. Anak muda harus memiliki motivasi yang tinggi, kami memiliki fasilitas pelatihan yang dapat diakses oleh masyarakat untuk meningkatkan skill dan kemampuannya,” pungkasnya. (Juan)
