CIREBON –
Pemkot Cirebon berencana melakukan revitalisasi Alun-alun Kota Cirebon yang juga dikenal dengan nama Alun-alun Kejaksaan. Rencana wajah Alun-alun Kota Cirebon yang lusuh akan diubah menjadi lebih ‘segar’ mulai Juni nanti dan ditargetkan selesai November 2019 mendatang.
Kondisi Alun-alun Cirebon yang terkesan kumuh jadi alasan pemerintah daerah setempat melakukan revitalisasi. Pemkot Cirebon berharap, nantinya Alun-alun bisa kembali menjadi primadona masyarakat kota udang sebagai destinasi wisata yang murah meriah dan tentunya ikon kota.
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis menyatakan, revitalisasi Alun-alun Cirebon anggarannya diproyeksikan berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk konsepnya nanti lebih menitikberatkan pada eksistensi sejarah dan pemenuhan ruang publik.
“Pendampingan akan didukung dari Pemprov Jabar. Karena Cirebon kental dengan religi dan sejarah, maka konsepnya menyesuaikan dengan dua hal itu,” ujar Azis ditemui setelah memimpin rapat koordinasi terkait revitalisasi Alun-alun Kejaksan di Kantor Bappeda Kota Cirebon, Kamis (24/1/2019).
Azis melanjutkan, konstruksi pembangunan Alun-alun akan dimulai pada Juni mendatang, sejumlah fasilitas pun akan lebih dilengkapi.
“Dari sisi desain, kami sudah memetakan kebutuhan di alun-alun. Sarana dan prasarana akan dilengkapi supaya warga dapat rekreasi, olahraga, bermain, dan beraktivitas disana lebih nyaman dan aman,” tuturnya.
Sememtara, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon, Yoyon Indrayana meminta, penambahan pada ruang terbuka hijau (RTH) sebanyak 30%.
“Hal terpenting dalam revitalisasi alun-alun adalah pemenuhan kebutuhan publik sehingga membutuhkan kompromi desain. Selain RTH, pemenuhan resapan air dan parkir juga harus diperhatikan,” pungkasnya.(Juan)