KUNINGAN –
Hari pertama masuk kerja seusai cuti bersama Lebaran, pelayanan Satuan Intelkam Polres Kuningan menerima ratusan pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Kebanyakan para pemohon SKCK untuk melamar pekerjaan, baik di dalam maupun luar Kabupaten Kuningan.
Para pemohon harus menyiapkan sejumlah administrasi yang dibutuhkan, agar SKCK dapat diproses oleh kepolisian. Termasuk melakukan sidik jari bagi para pemohon SKCK, dan mengisi blangko yang disediakan untuk menuliskan biodata diri pemohon.
Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK melalui Kasat Intel AKP Iwan Rasiwan menuturkan, hari pertama membuka pelayanan di Intelkam Polres Kuningan, khususnya penerbitan SKCK cukup tinggi. Bahkan, personel pelayanan untuk membantu administrasi pemohon SKCK ditambah.
“Ini rutin setiap tahun, selama saya menjabat empat tahun di sini pasti pemohon SKCK ramai setelah lebaran. Kebanyakan memang mereka ingin melamar kerja di luar Kuningan, sehingga membuat SKCK dulu sebagai persyaratan lamaran pekerjaan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, ada sekitar 300 pemohon SKCK dalam satu hari pelayanan. Pemohon SKCK harus mengisi blangko yang tersedia agar diisi biodata diri sesuai dengan identitasnya.
“Iya kita ada blangko yang harus diisi oleh pemohon SKCK, disitu juga kan ada catatan kriminal. Jadi kalau ada catatan kriminal, itu harus diisi oleh pemohon dan kalau tidak ada ya tidak diisi,” tandasnya.
Pihaknya memprediksi, lonjakan pemohon SKCK akan terus terjadi hingga seminggu ke depan. Sehingga penambahan personel dan alat komputer ditambah.
Salah seorang pemohon SKCK, Lilis mengaku, membutuhkan SKCK untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan. Pembuatan SKCK ini baru kali pertama dilakukan, sejak lulus sekolah tahun ini.
“Saya ingin ikut seleksi perekrutan tenaga kerja yang akan dilakukan di sekolah. Salah satu syaratnya harus melampirkan SKCK, kalau misalnya gak lolos ya ngelamar lagi ke perusahaan lain, mungkin di luar kota,” tutupnya. (Andri)