INDRAMAYU –
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’I Bachtiar menyiapkan sebuah tim yang bertugas khusus untuk mengatasi kasus stunting. Mereka terdiri dari unsur kesehatan, kader pembangunan manusia dan TP PKK. Unsur lain yang dilibatkan adalah pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
Hal itu dikatakan Bupati Nina saat launching Tim Gesit di Pendopo Indramayu, Rabu (27/10/21). Menurutnya, Tim ini disebut tim ‘Gesit’ yang merupakan Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu. Tim dibentuk mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa.
Bupati Nina Agustina menjelaskan, semua unsur akan dilibatkan secara terpadu. Nantinya, seluruh anggaran, perencanaan dan kebijakan stunting yang ada di seluruh OPD akan menjadi satu. Secara lebih rinci orag nomor satu itu menjelaskan, tim dari unsur kesehatan misalnya, akan diisi oleh petugas gizi, petugas kesehatan lingkungan dan bidan desa.
“Tujuan lain dibentuknya Tim Gesit adalah untuk mempermudah koordinasi dan penanganan kasus stunting dari hulu ke hilir,” jelasnya.
Bupati Nina Agustina berharap, upaya tersebut bisa berhasil dalam mengatasi kasus stunting di Kabupaten Indramayu. Karena, jika tidak teratasi, stunting akan membuat kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kurang baik.
“Stunting adalah gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Jangan sampai anak-anak Indramayu menderita stunting,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nina Agustina mengajak semua pihak untuk konsern terhadap penanganan kasus stunting. Kerjasama dan kerja keras pemerintah, swasta, dan masyarakat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pasalnya, kata Bupati Nina Agustina, penanganan kasus stunting mempunyai keterikatan erat dengan program perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Indramayu.
“Stunting berpengaruh besar pada indeks kesehatan dan pendidikan, sehingga penanganannya harus serius. Olah karenanya, saya perintahkan seluruh OPD agar ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan tim Gesit,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Indramayu dr. Deden Bonni Koswara menjelaskan, program Gesit merupakan panduan bagi perangkat daerah di kabupaten, kecamatan dan desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu guna menurunkan stunting di Indramayu. Gerakan ini dilakukan secara terpadu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.(IJnews)