KUNINGAN –
Bayi mungil berjenis perempuan yang tewas setelah dibekap itu, ternyata dilahirkan di kamar pelaku perempuan yang tak lain ibunya sendiri. Proses persalinan itu dilakukan saat dini hari sekira pukul 02.00 WIB, dengan hanya didampingi ayah dari bayi tersebut.
Berdasarkan keterangan petugas dari hasil pemeriksaan pelaku, kejadian berawal saat pelaku perempuan merasa mulas pada Minggu (21//20197) sekitar pukul 23.00 WIB malam. Pelaku perempuan kemudian menghubungi kekasihnya untuk datang ke rumahnya.
Anehnya, proses persalinan itu tidak diketahui oleh kedua orangtua pelaku. Proses persalinan berjalan secara normal sendirian, dengan disaksikan oleh sang pacar.
“Jadi layaknya bayi normal, saat terlahir ke dunia pasti akan menangis. Mungkin tak ingin tangisan bayi tersebut terdengar oleh orangtua, pelaku kemudian membekap sang bayi hingga tak lagi terdengar suara,” kata Kapolsek Kramatmulya Iptu Junaedi, Senin (22/7).
Dirasa suasana terlihat aman lanjutnya, kemudian ayah dari bayi itu membawa buah hatinya untuk dibawa pulang kerumah. Namun saat sampai dirumahnya, pelaku laki-laki ini membuat cerita bohong dengan modus penemuan bayi.
“Pelaku laki-laki saat tiba dirumahnya lalu bercerita kepada ayah tirinya, jika telah menemukan bayi di jalan. Namun saat melihat kondisi bayi sudah meninggal dunia, ayah pelaku laki-laki ini meminta agar melaporkan kepada aparat desa. Lalu lanjut melapor kepada petugas kepolisian, namun akhirnya dapat terungkap kebohongan pelaku,” bebernya.
Dia menyebutkan, kondisi bayi dengan persalinan normal itu panjangnya 50 sentimeter dan berat 3 kilogram. Namun secara fisik, bibir bayi sudah membiru diduga akibat kekurangan oksigen. (Andri)
