INDRAMAYU –
Dalam sejarah, selama 20 tahun pasca reformasi 1999, baru kali ini Keluarga besar purna tugas ASN/BUMN/BUMD dan Instansi Kabupaten Indramayu menggelar deklarasi dukungan politik, yakni untuk pemenangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu nomor urut 4, Nina Agustina dan Lucky Hakim.
Dukungan diberikan karena Pilkada tahun ini dianggap sudah saatnya para birokrasi kembali sesuai tupoksi berperan untuk melayani rakyat dan merdeka dari tekanan penguasa.
Diungkapkan dalam agenda Deklarasi Keluarga Besar Purna Tugas ASN/BUMN/BUMD dan Instansi Kabupaten Indramayu untuk Nina Agustina dan Lucky Hakim, di Hotel Handayani Indramayu, Jumat (20/11/2020).
Drs H Herry Sudjati, yang merupakan Wakil Bupati Indramayu periode 2005-2010 mengatakan, selain sebagai silaturahmi dan reuni, kegiatan ini juga bertujuan untuk bersama-sama mengusung perubahan di Kabupaten Indramayu, dengan mendeklarasikan dukungan untuk paslon Nina Lucky.
Ia menerangkan, meski perubahan namanya singkat namun artinya berat jika harus dijalankan.
Dikatakannya, dari empat pasangan calon yang ia amati, hanya nomor 4 yang bisa bersaing dan kemungkinan menang.
Ia menerangkan, kegiatan deklarasi ini merupakan barang langka, dan menjadi sejarah politik di Indramayu. Menurutnya, birokrasi bukan mesin politik, dan hal ini yang harus segera dihentikan.
“Ini adalah proses pembelajaran, supaya kita ini menjadi orang yang merdeka, Insya Allah hal ini akan berhenti saat dipimpin mba Nina ke depan,” kata dia
Ia berharap, bisa mengembalikan mesin birokrasi sebagaimana mestinya, agar para pegawai bisa dekat dengan pemimpinnya, berlomba-lomba untuk berprestasi, bukan kejar jabatan.
“Temen-temen para pensiunan bukan hanya berhenti disini, tapi juga disampaikan ke masyarakat untuk ikut membantu memenangkan Nina Lucky,” tandasnya
Selain itu, Herry Sudjati juga menceritakan, merasakan birokrasi yang enak dan nyaman, benar-benar melayani hanya di zaman bupati H A Djahari SH, bupati yang paling sukses dan pintar serta mempunyai leadership.
Puncaknya, lanjut Herry, bupati A Djahari mendapat bintang penghargaan tertinggi dari Presiden. Dari satu provinsi satu kandidat dan di Jawa Barat ini Indramayu yang terpilih.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengapresiasi atas dukungan tersebut, kegiatan deklarasi ini merupakan sejarah, karena di Pilkada 2020 ini para keluarga besar purna tugas, ASN/BUMN/ BUMD dan Instansi Kabupaten Indramayu mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Pro Perubahan.
“Moment ini adalah yang sangat tepat, karena para tokoh-tokoh yang sangat di hormati masyarakat Indramayu ini sangat berpengaruh bagi dukungan untuk Nina Lucky,” terangnya.
Ono mengakui, visi misi Sapta Nata Mulya Jaya untuk Indramayu Bermartabat juga atas dukungan dan pemikiran para tokoh-tokoh ini.
“Nina Lucky, pemimpin yang bisa mendengar saran dan pendapat bapak ibu, untuk bersama-sama membangun daerah Kabupaten Indramayu,” jelasnya.
Di sisa waktu 19 hari ini, Ono meyakini bahwa hasil survey akan terus naik, apalagi dengan dukungan tokoh-tokoh Indramayu ini.
“Hanya kecuranganlah yang bisa mengalahkan Nina Lucky, yaitu dengan money politik oleh pihak lawan dan jika ada kecurangan dari penyelenggara pemilu,” tandasnya.(*)