INDRAMAYU –
Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kabupaten Indramayu bersama masyarakat penyangga hutan melaksanakan upacara ‘Sedekah Bumi’ pada Rabu (14/10/2020) lalu.
Kegiatan ‘Sedekah Bumi’ merupakan bukti Perhutani komitmen melestarikan adat budaya dan kearifan lokal masyarakat peningggalan nenek moyang warga Indramayu. Sedekah Bumi merupakan upacara yang biasanya dilaksanakan jelang awal dimulainya para petani mengolah sawah.
Sedekah Bumi dilaksanakan di petak 27 Resort Pemangkuan Hutan Proyek Khusus BKPH Jatimunggul, masuk wilayah administratif Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Kegiatan itu menarik perhatian masyarakat, khususnya para petani yang dengan seksama menyaksikan pementasan hiburan Organ Tunggal Sellin Jaya dari Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, dengan mendatangkan bintang tamu Lilis Karlina, artis dangdut yang tenar lewat lagu Goyang Karawang.
Hadir dalam Acara tersebut Administratur Perhutani diwakili Ridwan Nur Anwar, Asisten Perhutani Jatimunggul Karsim, Camat Terisi Caswan, Kuwu Desa Jatimunggul Ro,uf, Kapolsek Terisi Hendro, tokoh masyrakat dan tokoh agama Desa jatimunggul, juga sesepuh desa.
Wakil Administratur Ridwan Nur Anwar mengataka, acara adat Sedekah Bumi rutin dilaksanakan Perhutani dan masyarakat penyangga hutan atau petani menjelang dimulainya pengolahan sawah musim tanam (MT) atau saat musim panen. Selain itu, nanti juga dilaksanakan upacara adat Mapag Sri sebagai rangkaian dari Sedekah Bumi, ketika para petani akan memanen padi.
“Perhutani KPH Indramayu menghormati adat dan budaya masyarakat yang merupakan warisan leluhur. Acara Sedekah Bumi dan Mapag Sri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Perhutani bersama masyarakat dalam melestarikan adat istiadat masyarakat setempat, khususnya di wilayah kerja Perhutani,” ujarnya.
Sedekah Bumi dilaksanakan Perhutani Indramayu dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat di dalamnya.
“Makna dari penyelenggaraan upacara adat Sedekah Bumi adalah memohon kepada Allah SWT agar para petani yang akan melaksanakan pengolahan sawah pada musim tanam rendeng selamat dan hasil panen berlimpah sehingga menjadi berkah bagi keluarga petani dan Perhutani tetap lestari hutannya,” ungkapnya.(Bakrudin)
