INDRAMAYU –
Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama dengan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia tahun 2018. Dengan momentum itu, melalui Unit Bisnis Jasa Operasi Maintenance (UBJOM) Indramayu melakukan sinergi dengan Pemerintah Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra dengan Program Kampung Bintang dan Penanaman Mangrove sebagai Sabuk Hijau Pantai Sepanjang 1000 meter, 3000 pohon keras serta peresmian ekowisata Pantai Plentong. Kampung Bintang ini digadang menjadi kawasan wisata terpadu yang menjadi pintu masuk Pantai Plentong.
Penanaman mangrove ini dilakukan sebagai upaya penyelamatan dari ancaman abrasi yang cukup agresif di kawasan tersebut. Pasalnya dalam 20 tahun terakhir, telah terjadi abrasi yang mengikis pantai sejauh 7 Kilometer dan jika dibiarkan akan berakibat kepada lingkungan yang tidak sehat. Melalui penanaman mangrove sepanjang 1000 meter ini akan dapat menyelamatkan bukan saja kawasan pantai, namun juga dapat menaikan gairah wisata bagi pengunjung dan berujung kepada peningkatan ekonomi.
Dengan pantai yang sehat dan menarik akan menaikan potensi wisata daerah yang juga akan menaikan perekonomian kelompok pedagang binaan PT PJB UBJOM Indramayu.
Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menjelaskan, sinergi mengembangkan ekowisata Pantai Plentong ini harus juga didukung oleh berbagai pihak. Apalagi keberadaan Pantai Plentong mulai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Supendi menambahkan, dalam mengelola Pantai Plentong ini secara perlahan harus bisa menuju ke pengelolaan secara professional dengan menyediakan berbagai sarana dan fasilitas lainnya. Hal lainnya, harus bisa dikembangkan agrowisata seperti pusat mangga dan sawo yang menjadi ciri khas Pantai Plentong yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang ini.
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Karliansyah, mengatakan, apa yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu bersama dengan PT PJB UBJM dengan menjadikan Desa Ujunggebang sebagai Kampung Bintang sangat luar biasa. Gagasan ini harus disambut baik dan diaktualisasikan, dimana program tanggungjawab lingkungan dengan memberdayakan masyarakat sangat dirasakan oleh penduduk sekitarnya.
“Terdapat perubahan perilaku dan juga pendapatan bagi masyarakatnya, ini artinya masyarakat sudah paham akan pentingnya menjaga tempat apalagi yang telah dijadikan sebagai objek wisata sehingga masyarakat luar terus berdatangan di Pantai Plentong,” tegas Karliansyah.
Sementara itu Camat Sukra, Rory Firmansyah sangat menyambut baik adanya keteribatan dari berbagai pihak dalam mengelola Pantai Plentong karena selama ini masyarakatnya sangat antusias agar Pantai Plentong ini menjadi objek wisata alam yang terus dlirik oleh semua pihak dan menjadikan destinasi wisata andalan di Kabupaten Indramayu.
Pada kesempatan itu, PT PJB UBJOM Indramayu hadir di tengah- tengah masyarakat dan membina penguatan kelembagaan kelompok wisata pengelola wisata Pantai Plentong serta memperkuat daya tarik pengunjung dengan penambahan wahana air (banana boat), anjungan dermaga, jembatan danau, serta mendirikan Beach Market Jajanan Masyarakat yang menjadi titik pemasaran terpadu produk- produk dari seluruh Desa Ujunggebang maupun Kecamatan Sukra. (Tedi/bakrudin)