INDRAMAYU –
Memperingati HUT Bhayangkara Polri ke 73 Polres Indramayu bersama Kodim 06/16 Indramayu, Pemkab Indramayu dan masyarakat Kecamatan Kandanghaur menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dengan membersihkan sampah yang mengotori Sungai Bendo di Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Jumat (28/6/2019).
Sampah yang diangkat dari Sungai Bendo didominasi sampah rumah tangga. Dengan adanya langkah tersebut diharapkan kebersihan lingkungan masyarakat tetap terjaga. “Memprihatinkan banyak sampah di sungai,” ungkap Kapolres Indramayu AKBP M. Yoris MY Marzuki, Jumat (28/6/2019).
Kegiatan bersih-bersih ini diharapkan membuat aliran Sungai Bendo lebih lancar. Namun, kata Yoris, yang lebih penting yakni terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat. “Kami berharap agar Pemjda Indramayu dan masyarakat bisa melanjutkan kegiatan bersih-bersih sungai dan lingkungan masyarakat,” harapnya.
Bupati Indramayu Supendi mengapresiasi kegiatan baksos yang dilakukan Polres Indramayu. Kegiatan membersihkan sungai tersebut diyakini Supendi akan mendorong perilaku hidup bersih di masyarakat. “Menjadi bukti bahwa aparatur sangat peduli terhadap kebersihan,” tandas Supendi dalam sambutanya.
Pihaknya pun tidak lupa meminta kepada jajaranya agar menindaklanjuti kegiatan Baksos tersebut, dengan harapan kebersihan lingkungan masyarakat terus terjaga. “Dinas terkait harus menindaklanjuti melalui program-programnya,” pungkas Supendi. (Nafis)
Selain membersihkan sampah, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembongkaran WC umum di sepanjang bantaran Sungai Bendo yang diratakan dengan menggunakan alat berat. Pembongkaran ini diharapkan bisa mengubah kebiasaan sebagian warga sekitar buang air besar langsung ke sungai.
Kebiasaan sebagian warga Desa Bulak membuang hajat langsung ke sungai karena tidak memiliki WC di rumahnya. Terlebih, kebiasaan sebagian warga tersebut dinilai cukup praktis, meskipun disadari dampaknya tidak sehat bagi lingkungan sekitar.
“Itu sudah tradisi karena sebagian warga tidak mempunyai WC,” ungkap Sahudi, Kepala Desa Bulak.
Meskipun perilaku tersebut tidak meyehatkan, namun Sahudi tidak menampik jika membuang air besar langsung ke sungai merupakan kebiasaan bagi sebagian warganya. “Umumnya enakan disungai,” ketus Sahudi.
Dengan dibongkarnya tempat buar air besar, pihaknya berterimakasih kepada Polres Indramayu dan Pemda atas langkah yang dilakukan dalam merubah perilaku masyarakat untuk hibup bersih dan sehat.
“Terima kasih Polres Indramayu dan Bupati Indramayu. Ke depan kami akan membangun MCK umum menggunakan dana desa,” terangnya. (Nafis/SRM)