KUNINGAN –
GP Ansor Kabupaten Kuningan mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Desa Gresik Kecamatan Ciawigebang Kuningan. PKD bertajuk Revitalisasi Gerakan Menuju Optimalisasi Kader itu, sebagai upaya untuk memperkuat kualitas kader Nahdlatul Ulama di lingkungan masyarakat.
Ketua GP Ansor KH Didin Misbahudin dalam keterangan persnya, Minggu (7/4), menyebut, ada sebanyak sebanyak 90 peserta kader Ansor dari perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Kuningan yang mengikuti PKD. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, dengan sejumlah materi seperti tentang Nahdlatul Ulama, Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah), Amaliah dan Tradisi Keagamaan NU, Pengantar Dasar Keorganisasian, Ansor, NKRI dan Manajemen Organisasi Ansor
“Hakekat kaderisasi adalah usaha sadar untuk menanamkan nilai dan ideologi, menguatkan karakter dan militansi, meningkatkan pengetahuan, mengembangkan potensi dan kecakapan, serta membangun kapasitas gerakan pada diri kader. Sehingga sebagai organisasi kader, GP Ansor melaksanakan kaderisasi formal tingkat dasar berupa PKD,” jelasnya.
Adapun tujuan PKD lanjutnya, adalah terwujudnya kader penggerak GP Ansor tingkat anak cabang dan ranting yang memiliki kapasitas dan kemampuan handal, yang siap mengawal dan menjadi dinamisator organisasi GP Ansor di tingkat PAC dan pimpinan ranting. Sekaligus untuk membentuk kader yang memiliki kapasitas kepemimpinan gerakan, demi meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama NU.
“Untuk itu, peserta PKD selama pelatihan ditempa untuk meraih kompetensi pelatihan antara lain memiliki wawasan keilmuan yang luas, dan bobot pengetahuan yang lebih memadai tentang ke-Aswaja-an, ke-NU-an, keindonesian dan kebangsaan, ke-Ansor-an dan ke-Banser-an,” sebutnya.
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengapresiasi, kegiatan PKD yang diadakan GP Ansor Kuningan. Adanya pelatihan tersebut akan menjadikan sebuah organisasi dengan kader–kader yang tangguh, untuk menyongsong masa depan di era globalisasi.
“Kita berharap mereka akan menjadi kader-kader yang berkarakterisitik, berdedikasi, berintegritas tinggi, dan memiliki kecakapan mengelola organisasi dan professional dalam bidang yang sesuai dengan potensi kader. Lalu siap berkontribusi di masyarakat dan mampu bekerjasama kepada semua pihak atau pemerintahan yang ada,” ungkapnya.
Diharapkan, seluruh materi yang telah didapat dalam pelatihan selama 3 hari, dapat diimplementasikan di setiap kegiatan demi kemaslahatan umat. (Andri/SRM)