NTT, Indramayujeh.com-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT Zet Tadung Allo, SH, MH secara resmi melantik Firman Setiawan, SH, MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Timor Tengah Utara (TTU) pada Kamis (20/6). Pelantikan yang berlangsung di aula Lopo Sasando Kejati NTT ini menggantikan Doktor Roberth Jimmy Lambila, SH, MH yang dipromosikan menjadi Kajari Karanganyar.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakajati NTT N. Rahmat R., SH, MH, para pejabat utama Kajati NTT, serta para Kajari se-provinsi NTT.
Kajati NTT Zet Tadung Allo dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya bahwa Firman Setiawan akan membawa perubahan positif di Kejari TTU.
Karir Firman Setiawan di kejaksaan dimulai sebagai staf tata usaha Bidang Tindak Pidana Umum di Kejari Sambas pada tahun 2006. Pada tahun 2008, ia pindah sebagai staf Tata Usaha di Kejari Kuningan, sebelum menjadi jaksa fungsional di Kejari Gorontalo.
“Saya berterima kasih atas kesempatan ini dan berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme,” kata Firman.
Firman kemudian menjabat sebagai Kasubag Pembinaan Kejari Tilamuta pada tahun 2011, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di Kejari Kuningan tahun 2012, dan Kasi Datun di Kejari Kota Bandung pada tahun 2018.
Ia juga pernah menjadi Pemeriksa Keuangan, Perlengkapan, dan Proyek Pembangunan di Kejati Jawa Barat pada tahun 2020, serta Koordinator di Kejati Kalimantan Tengah pada tahun 2022.
Di Kejaksaan Negeri Indramayu,saat ,menjabat sebagai kasi pidsus, Firman juga mengungkap sejumlah kasus tindak pidana korupsi. Saat menjabat sebagai Kajari TTU, ia berencana melaksanakan program pencegahan dan edukasi tentang tindak pidana.
Firman mengungkapkan rasa syukurnya atas promosi ini.
“Menjadi Kajari TTU adalah kehormatan besar. Saya berjanji akan bekerja keras untuk meningkatkan kinerja kejaksaan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.
Pelantikan ini menandai babak baru bagi Kejari TTU dengan harapan Firman Setiawan dapat membawa perubahan positif dan inovatif dalam penegakan hukum di wilayah tersebut.(*)
