INDRAMAYU –
Pertamina dan Himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas (Hiswana Migas) Cirebon mengirim bantuan sembako untuk korban banjir di Kabupaten Indramayu pada Kamis (11/02/2021).
Bantuan tersebut diberikan untuk warga korban banjir di kawasan pantura Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. 100 paket sembako diserahkan melalui pemerintah desa Karanganyar.
Sales Area Manager PT. Pertamina (Persero) Cirebon, Henry Eko Purwanto mengatakan bantuan yang diberikan kepada korban banjir ini merupakan salah satu bentuk empati Pertamina dan Hiswana Migas terhadap musibah banjir yang melanda wilayah Kabupaten Indramayu.
“Selain bantuan sembako, kita juga memberikan bantuan tabung gas untuk keperluan di dapur umum posko banjir,” kata dia.
Selain di Kabupaten Indramayu, Pertamina dan Hiswana Migas Cirebon juga memberikan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Majalengka. Henry menambahkan, selain memberikan bantuan, pihaknya bersama Hiswana migas Cirebon juga melakukan pengecekan distribusi serta penyaluran elpiji di lokasi-lokasi banjir.
“Distribusi elpiji di lokasi-lokasi banjir tetap aman. Kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir juga masih bisa terpenuhi,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Cirebon, Adi Alamsyah mengatakan bantuan sembako ini merupakan kerjasama dari pengusaha-pengusaha migas yang tergabung dalam Hiswana Migas Cirebon.
“Ini merupakan aksi solidaritas bersama. Mudah-mudahan bisa membantu korban banjir,” kata dia.
Pemberian paket sembako ini dihadiri pengurus Hiswana Migas Cirebon, Sri Wahyuni Utami dan Kordinator Hiswana Migas Kabupaten Indramayu, Asep Syaefudin.
Kordinator daerah Hiswana Migas Kabupaten Indramayu, Asep Syaefudin menambahkan, selama masa tanggap darurat banjir di Indramayu, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap distribusi elpiji di lokasi-lokasi banjir.
“Kita terus pantau perkembangannya pada minggu ini. Semoga kebutuhan masyarakat terhadap elpii tidak mengalami kendala,” ujarnya.
Kepala Desa Karanganyar, Joni mengatakan desa karanganyar merupakan salah satu desa yang terdampak banjir.
Dari 4 ribu warga, 3 ribu diantaranya terkena dampak banjir. “Kita sudah bangun lima posko pengungsian. Bantuan ini akan kita sebar di lima lokasi pengungsian,” kata dia.
