CIREBON –
Setelah mendapat tambahan pasokan (Fakultatif) LPG Subsidi Public Service Obligation (PSO) 3 Kilogram, PT Pertamina memastikan ketersediaan LPG Subsidi 3 KG wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) berjalan normal.
Pasokan fakultatif sendiri, sebesar 100% dari alokasi harian normal yakni lebih dari 187.000 tabung. Pasokan tambahan ini disalurkan selama 4 pekan melalui jalur distribusi resmi Pertamina, yakni agen dan pangkalan.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, berdasarkan pantauan di agen serta pangkalan LPG, saat ini pasokan LPG baik PSO 3 KG, Non PSO 5,5 KG, 12 KG, dan 50 KG aman dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Di beberapa pangkalan-pangkalan tidak terjadi antrian pembelian. Ini menunjukkan bahwa stok di masyarakat dalam kondisi aman,” katanya, Sabtu (27/7/2019).
Ia menyatakan, untuk mendapatkan harga terbaik LPG Subsidi 3 KG dapat dibeli di pangkalan resmi Pertamina “Di pangkalan resmi Pertamina menjual LPG 3 KG sesuai denhan harga eceran tertinggi (HET) berdasarkan SK Bupati yakni Rp16.000 per tabung,” ujarnya.
Iaemegaskan, bagi pangkalan yang menjual di atas HET, Pertamina tidak ragu untuk memberikan sanksi mulai dari sanksi administratif hingga PHU atau pemutusan hubungan usaha kepada Agen dan Pangkalan.
“Kami mendorong masyarakat mampu untuk membeli LPG non subsidi yaitu Bright Gas 5,5 KG dan 12 KG. Pasalnya, LPG Subsidi 3 KG sebenarnya diperuntukkan masyarakat kategori pra sejahtera atau usaha mikro seperti tertuang pada Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2009 Pasal 20 ayat (2) tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG subsidi,” terangnya.
Sementara itu pengguna LPG Non Subsidi dapat memperolehnya di berbagai outlet dan minimarket, atau layanan pesan antar di Contact Center Pertamina 135. (Juan)