INDRAMAYU –
Empat pasangan calon bupati/wakil bupati Indramayu yang akan bertarung di Pilkada 2020, hari ini, Kamis (1/10/2020), menandatangani persetujuan desain surat suara.
Dalam desain surat suara tersebut, paslon nomor urut 1 Sholihin-Ratnawati (Sholawat) mengenakan jas dan kerudung putih. Sementara paslon nomor urut 2, Toto Sucartono-Deis Handika memakai pakaian putih-putih.
Sedangkan paslon nomor urut 3, Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat (Mantap) memakai baju batik Paoman dan paslon nomor urut 4 dan Nina Agustina Da’i Bachtiar-Lucky Hakim (Nina-Lucky) memakai baju putih-putih dan kerudung merah.
Setiap desain surat suara yang dari semua paslon bupati/wakil bupati memiliki makna dan arti. Seperti diungkapkan paslon nomor urut 02, Toto Sucartono-Deis Handika yang maju dalam kontestasi Pilkada Indramayu 2020 dari jalur independen.
Paslon Toto-Deis memilih desain surat suara yang kental warna putih. Dikatakan Toto, warna putih merupakan simbol dari sikap mereka yang memilih maju tanpa dukungan partai politik.
“Kami mengikuti dan menghormati standar apa yang telah dibuat oleh KPU. Desain dari kami maknanya sangat dalam sekali. Surat suara dengan foto putih artinya netral dari partai yang konflik,” ungkap Toto kepada IJNews.
“Nanti larinya ke netral. Bahwa kita ini selalu berpakaian sama karena setiap pemimpin pemerintahan kabupaten yang dinamakan bupati pasti ada wakil bupati. Untuk itu di dalam pemerintah tidak boleh ada dua matahari, jadi cuma satu matahari saja.”
“Toto-Deis sama dan mudah-mudahan kita akan terus bersinergi,dan untuk kemenangan Insyaallah kita menang di 25 kecamatan dan nanti kita akan melihat di kecamatan-kecamatan mana saja kita berpotensi menang,” tuntasnya.(Backrudin/IJnews)