CIREBON –
Menjelang Pemilu yang dilaksanakan beberapa hari lagi, Polres Cirebon Kota mendapat tambahan personel dari Polda Jabar dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Mereka akan ditempatkan di setiap TPS dan pos pengamanan terpadu, penambahan jumlah personel ini untuk mengantisipasi masa-masa kerawanan dan titik yang terindikasi berpotensi terjadinya gangguan keamanan.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 719 personel, BKO dari Polda Jabar sebanyak 212 personel, dan 4.112 personel lebih dari Linmas.
“Pemilu kali ini berbeda, dilakukan serentak dan memilih sebanyak lima calon. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamanan yag ekstra,” katanya, Senin (15/4/2019).
Selain pengamanan di TPS ia menekankan, selama masa tenang seluruh personel harus memantau adanya kampanye-kampanye terselubung yakni mulai dari black campaign hingga money politic.
“Ada beberapa hal yang perlu kita waspadai. Dalam masa tenang ini perlu kita antisipasi adanya kampanye terselubung, yang jika dibiarkan akan menimbulkan berbagai ancaman keamanan,” ujarnya.
Pihaknya pun memastikan, logistik Pemilu dapat terdistribusi dengan baik dari mulai gudang penyimpanan, ke TPS, hingga rekapitulasi.
“Diharapkan hari ini rekan-rekan dapat memetakan potensi kerawanan di tempatnya masing-masing. Pastikan, surat suara bisa sampai dengan selamat ke TPS hingga rekapitulasi,” ujarnya.
Saat pemungutan suara, seluruh personel harus berada di posnya masing-masing termasuk di TPS. Proses pencoblosan, setelah pencoblosan, penghitungan suara, dan sampai berakhirnya penghitungan suara harus benar-benar dikawal agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.
“Antisipasi cuaca perlu diantisipasi karena banjir dan hujan dapat merusak surat suara, waspada juga pohon tumbang. Selurh personel harus memperhatikan satu per satu proses pemungutan suara hingga selesai,” pungkasnya. (Juan)