CIREBON –
Sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator, terus melakukan program keselamatan berdasarkan 3E (Education, Engineering dan Enforcement).
PT LMS bersama dengan PJR Jalan Tol Cipali melakukan Enforcement terhadap pengguna jalan yang tidak tertib dan penindakan terhadap kendaraan yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Selain melakukan penindakan terhadap pengguna jalan yang tidak tertib, LMS juga memperingatkan kepada pengemudi dan pekerja perbaikan jalan tol agar selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja dan melewati Jalan Tol Cipali.
General Manager Operasional PT LMS Suyitno mengatakan, program 3E secara bertahap akan direalisasikan agar angka kecelakaan di Tol Cipali dapat ditekan semaksimal mungkin. “Secara bertahap hingga angka kecelakaan dan dampaknya dapat diminimalkan,” katanya, Senin (19/8/2019).
Sebelumnya LMS telah menjalankan program Engineering yaitu melakukan pemasangan strobo di titik rawan kecelakaan dan kick off pemasangan Wire Ropes pada km 143 -144 pada median jalur A, berupa penggalian angkur awal dan akhir dan dilanjutkan dengan pengecoran.
“Total Wire Ropes yang akan dipasang di titik-titik rawan kecelakaan adalah 18 kilometer,” tuturnya.
Pemasangan Wire Ropes, pihaknya memprioritaskan pada lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kecelakaan atau black side/blackspot yang disebabkan karena human error/mengantuk.
“Berdasarkan evaluasi kami dan koordinasi dengan pihak Kepolisian/Polres Cipali, maka akan lebih banyak kami pasang di wilayah hukum Polres Majalengka dan Indramayu,” ungkapnya. (Juan)