CIREBON –
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon akan mendapatkan tambahan personel sebanyak 60 orang dari Barisan Relawan Kebakaran (Balakar).
Sebelum menjalankan tugasnya, 60 orang Balakar akan diberi bekal dan bimbingan teknis. Dalam bimtek itu, balakar dibekali teori dan praktik seputar bahaya dan penanganan kebakaran. Mereka juga akan diberi akses mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran, seperti selang air pada truk damkar.
Hal ini sebagai implementasi amanat Undang-undang sekaligus mengatasi problem kekurangan personel. Ke depan, jumlah Balakar akan ditambah menjadi 120 orang yang berasal dari Kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Balakar, nantinya akan bertugas membantu petugas Damkar menginformasikan dan mengamankan lokasi kebakaran. Sesuai namanya yakni sukarelawan, maka tidak akan diberi ganjaran seperti honor saat mereka menjalankan tugasnya.
Kepala Seksi Tanggap Darurat Dinas Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, memadamkan kebakaran bukan hanya tugas lembaga pemerintah, juga diperlukan andil bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Tidak bisa ditangani oleh satu lembaga saja. Karena, semuanya memiliki tanggung jawab yang sama atas kebakaran,” katanya, Kamis (21/2/2019).
Eno menjelaskan, saat ini pos jaga Damkar yang dijaga personil hanya tiga. Sementara, enam pos jaga lainnya tanpa petugas, namun sewaktu-waktu personil yang ada bergiliran ke pos jaga lainnya.
“Jumlah petugas sangat kurang, idealnya tiap pos jaga damkar dijaga 19 orang. Yang ideal sekarang hanya tiga pos,” ujarnya.
Oleh karena itu, keberadaan Balakar sangat penting untuk memaksimalkan kinerja Damkar. (Juan)
