INDRAMAYU – Polisi memprediksi puncak arus mudik gelombang kedua pada libur Tahun Baru 2024. Akan mengalami Peningkatan volume kendaraan dan akan terjadi pada Jumat (29/12/2023) sore hingga Sabtu (30/12/2023) dini hari.
Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, mengungkapkan, petugas kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas seperti pada arus mudik gelombang pertama libur Natal.
“Diprediksikan peningkatan volume kendaraan yang signifikan pada Jumat sore sampai Sabtu dini hari, untuk CB (cara bertindak) akan sama dengan yang dilakukan yang pertama,” ungkapnya saat ditemui di Mapolres Indramayu, Kamis (28/12/2023).
Fahri mengatakan, pada arus mudik gelombang pertama terdapat peningkatan yang sangat signifikan pada kendaraan roda dua dan kendaraan sumbu tiga dijalur Pantura.
“Yang pertama untuk dijalur Pantura Arteri kami tentu mengantisipasi dikarenakan diarus mudik yang pertama ada penambahan yang signifikan terutama sepeda motor, ada juga perlamabatan dibeberapa titik, karena yang sumbu tiga ini dilarang masuk ke dalam tol, jadi melintas di jalur Arteri,” katanya.
Sementara untuk rekayasa di jalur Tol, lanjut Fahri, ia akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menerapkan sistem oneway.
“Untuk dijalur tol sendiri kami berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Jawa Barat, apakah dilakukan oneway atau tidak,” lanjutnya.
Namun, jika melihat dari arus mudik gelombang pertama saat libur Natal, Fahri menjelaskan, pihaknya hanya memberlakukan sistem contraflow sepenggal di Tol Cipali pada siang dan malam hari.
“Tapi berkaca pada mudik yang pertama, kami hanya memberlakukan contraflow sepenggal, pada siang hari mulai dari KM 129 sampai KM 131, malam harinya kita berlakukan contraflow mulai dari KM 117 sampai KM 142,” jelasnya.
Sementara, jika terjadi kepadatan atau penumpukan kendaraan di rest area, petugas kepolisian akan memberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari penumpukan kendaraan di dalam rest area.
“Untuk rest area, terjadi kepadatan pada waktu tertentu, cuman kemarin evaluasinya kantung parkir masih cukup, kita akan melakukan sistem buka tutup saja untuk menanggulangi kepadatan di rest area,” ujarnya. (Sela)