Indramayujeh.com, Indramayu – Ratusan warga Desa Bugis Tua, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar aksi damai di depan PT Nindya Karya di wilayah pekerjaan proyek Bendung Salamdarma, Sabtu, 4 Januari 2025.
Demo tersebut dilakukan oleh warga yang terdampak pihak PT. Nindya Karya selaku pelaksana pekerjaan saluran irigasi Bendung Salamdarma karena dianggap tidak bertanggung jawab atas rusaknya akses jembatan penghubung antara Kabupaten Indramayu dan Subang. Rusaknya jembatan, jalan lingkungan, beserta tanggul juga dikritik oleh massa.
Tokoh masyarakat Blok Salam Darma, Abimanyu, dia mengatakan bahwa dari beberapa aksi yang dilakukan masyarakat dan petani sampai saat ini belum adanya tindakan dan realisasi dari PT Nindya Karya.
“Ada 4 point dalam tuntutan masyarakat, yakni perbaikan jembatan penghubung Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang, perbaikan jalan lingkungan masyarakat, tanggul irigasi, dan kompensasi kepada masyarakat yang kena dampak,” kata Abimanyu.
Abimanyu menuturkan, pada aksi damai tersebut dilaksanakan rapat pembahasan tuntutan permintaan dari warga sekitar dengan pihak PT Nindya Karya.
“Masyarakat meminta pihak yang berwenang untuk melaksanakan perbaikan jembatan, sementara perbaikan jembatan belum dilaksanakan, pelaksanaan proyek dihentikan oleh masyarakat agar menjaga kondisi tetap kondusif,” katanya.
Tak hanya itu, masyarakat meminta kepada pihak terkait agar area tanggul warga, area hulu sungai Cipunagara, untuk membuat tanggul pengamanan agar saat debit naik tidak melimpas ke pemukiman warga, dan jalan di lokasi kantong lumpur diminta untuk perbaikan permanen.
Ia menambahkan, selama pelaksanaan proyek masih berlangsung, PT Nindya Karya diminta untuk melaksanakan perbaikan sementara.
“Jika tuntutan masyarakat dipenuhi, maka kami akan menjamin suasana kondusif selama pelaksanaan proyek berjalan,” pungkasnya. (*)