INDRAMAYU –
Gegara dipakai untuk ruang guru, 24 murid kelas II SDN Kubangsari di Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, terpaksa harus belajar di luar ruang kelas dalam setahun terakhir.
Ruang kelas yang biasa mereka pakai saat ini digunakan untuk ruang guru dan staf tata usaha dikarenakan kondisi ruang guru yang sudah tak layak atau rusak.
Kendati harus menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) di luar ruangan, tapi para murid tetap bisa menjalaninya dengan baik.
“Bangunan yang pakai untuk kantor guru kelas II ada 24 siswa yang sekarang belajar di luar kelas terbuka, yaitu di emperan kelas,” ujar salah seorang guru SDN Kubangsari, Budi, Rabu (27/3/2019).
“Alhamdulillah walaupun kegiatan belajar di luar kelas tetap konsentrasi, kami tetap semangat untuk mengajar siswa,” tutur dia.
Budi menjelaskan, proses KBM murid kelas II di emperan kelas sudah berjalan sekitar satu tahun. Pihak sekolah sendiri, bukan tanpa upaya mencari solusi.
Seperti dikatakan Kepala Sekolah SDN Kubangsari, Sri Indrawati, pihaknya telah mengajukan proposal bantuan sebesar Rp250 juta untuk perbaikan ruang guru kepada Pemkab Indramayu melalui Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (KWKBP) Haurgeulis.
“Pihak sekolah berharap kegiatan belajar seperti ini tidak belangsung seterusnya. Kami berharap proses belajar mengajar murid kelas II segera normal lagi dengan mendapatkan ruang kelas baru,” tutur Sri. (Nanang)