KUNINGAN – Musibah pergerakan tanah mengancam bangunan rumah seorang warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bahkan akibat pergerakan tanah, bangunan rumah terlihat retak-retak hingga berpotensi ambruk.
Bangunan rumah tersebut milik warga bernama Yanto (46) asal Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, Kuningan. Atas kejadian ini, pemilik rumah terpaksa tinggal sementara di tempat lain.
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Rabu (11/1/2023), mengatakan, pergerakan tanah terjadi di Desa Tugumulya dan berdampak terhadap bangunan rumah tinggal milik warga. Sebab sejumlah bagian bangunan rumah mengalami retak-retak hingga berpotensi ambruk.
“Rumah tinggal ini retak-retak pada bagian tembok kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan lantai ruang tamu. Ukuran retakan itu sekitar 3-4 sentimeter dengan panjang retakan hingga sekitar 100 sentimeter,” imbuhnya.
Dia menyebut, pergerakan tanah dipicu usai turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Petugas sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendataan.
“Aparat desa beserta masyarakat sudah mengevakuasi peralatan rumah tangga. Kemudian menghimbau pada pemilik rumah untuk mengosongkan tepat tinggalnya,” kata Indra Bayu.
Saat ini, lanjutnya, pemilik rumah sementara waktu sudah tinggal bersama orang tua. Sebab kondisi rumah sudah retak-retak dan membahayakan penghuni, bahkan berpotensi ambruk.(*)