INDRAMAYU
Sebuah tongkrongan di lahan kosong gang Samsu, Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu di grebeg Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu jajaran Polda Jabar.
Pasalnya menurut informasi yang didapat, tempat tersebut diduga sebagai tempat peredaran atau penjualan obat keras tanpa izin edar
Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar melalui Kasat Narkoba Polres Indramayu, AKP Otong Jubaedi mengatakan, ini dilakukan berdasarkan adanya informasi dari masyarakat sekitar yang merasa resah dengan kerapnya tempat tersebut dijadikan lokasi yang diduga sebagai tempat peredaran atau penjualan obat keras tanpa izin edar.
“Warga masyarakat tidak terima dan merasa resah dengan keberadaan tempat tongkrongan tersebut hingga memberikan laporan informasi kepada Polres Indramayu untuk segera mengambil tindakan,” ujar AKP Otong Jubaedi didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim, Rabu (1/3/2023).
Menerima informasi ini, kata AKP Otong Jubaedi, petugas melakukanya penyelidikan atas kebenaran informasi yang didapat.
Namun sayangnya saat itu petugas tidak membuahkan hasil, karena tempat tongkrongan tersebut sepi dari aktifitas seperti biasanya.
AKP Otong Jubaedi menambahkan, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan warga berikut lurah dan RW serta RT setempat akhirnya tempat tongkrongan tersebut dilakukan pembongkaran pada Selasa (28/2/2023) kemarin.
“Dalam kegiatan tersebut turut serta disaksikan oleh anggota Sat Narkoba Polres Indramayu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lemah Mekar, Babinsa Kelurahan Lemah Mekar serta Lurah Lemah Mekar,” terang AKP Otong Jubaedi.
Selama ini, kata AKP Otong Jubaedi, pihaknya terus memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Indramayu. Hal yang menjadi perhatian, meski sudah diberantas, masih saja ada yang berani mengedarkan narkoba.
“Sudah lama dilakukan upaya pemberantasan. Cuma mereka kan berjualan barang ilegal. Mereka kucing-kucingan. Saat kita datang, dia lari. Saat kita pergi dia datang. Tapi begitupun akan kita berantas sampai tuntas,” tegas AKP Otong Jubaedi.
(Bakrudin/IJ News)