KUNINGAN –
Sudah satu bulan anggota TNI hadir di Desa Legok Herang, Kabupaten Kuningan. TNI telah membuktikan dapat bersatu dengan rakyat, karena selama satu bulan itu pula desa tersebut wajahnya telah berubah.
Tidak hanya bangunan fisiknya saja, tapi juga pola hidupnya berubah. Jalan desa, revitalisasi saluran air, penanaman pohon, dan lainnya merupakan bentuk sinergi dalam Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodam III/Siliwangi ke-104.
Keramahan dan kehangatan TNI pun dirasakan warga setempat salah satunya adalah Bosim (70 tahun), karena satu bulan lamanya anggota TNI yang diterjunkan dalam program TMMD menginap dirumahnya. “Ada empat orang yang menginap di rumah saya. Mereka ramah-ramah, dan semangatnya besar sekali dalam membangun desa kami,” katanya, Rabu (17/3/2019).
Namun, keramahan, kehangatan, dan kebersamaan itu tidak akan ditemukan lagi, karena TMMD di Desa Legok Herang telah ditutup. Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Komandan Korem 063/SGJ Kolonel Arm Maryudi. Penutupan ini sekaligus menandai berakhirnya Program TMMD ke-104 yang dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota di seluruh Nusantara.
Dalam sambutannya, Danrem 063/SGJ memberikan apresiasi yang besar kepada warga desa setempat yang telah mendukung program TMMD dari awal hingga akhir hingga selesai sesuai dengan yang direncanakan.
“Ini adalah wujud pengabdian TNI bersama Kementerian dan Lembaga Negara lainnya, untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat,” katanya.
Dia melanjutkan, setelah program ini berakhir kedepannya masih banyak tantangan pembangunan yang harus dilakukan oleh masyarakat baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan instansi lainnya.
“Sejalan dengan tema TMMD kali ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya,” ujarnya.
Untuk itulah selama TMMD ini para Prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat, menyebarkan semangat gotong royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan. “Kami tidak hanya membangun jalan, merenovasi rumah dan tempat ibadah, turun ke sawah dan perkebunan, dan sebagainya. Tapi kami juga membangun semangat rakyat,” pungkasnya. (Juan/SRM)
