Sebelum Tanam Padi, Menteri BUMN Pilih Jalan Kaki Sepanjang 4 KM
INDRAMAYU –
Menteri BUMN RI Rini Soemarno melakukan penanaman padi perdana di areal persawahan Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu,Kamis (11/1).
Sebelum menanam padi,Menteri BUMN RI, Rini Soemarno berjalan kaki sepanjang kurang lebih 4 kilometer. Bersama pejabat kementerian BUMN dan muspida Indramayu,Rini Soemarno berjalan kaki dari balai desa Sleman Kecamatan Sliyeg menuju Desa Majasari Kecamatan Sliyeg.
Dalam kesempatan yang sama,Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong kewirausahaan petani melalui digitalisasi sistem dan korporatisasi pertanian. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kabupaten Indramayu pun dijadikan percontohan digulirkannya layanan kewirausahaan tersebut.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, total ada 11 daerah di Jabar yang akan menjalani program tersebut. Selain Kabupaten Indramayu, daerah lainnya di antaranya Karawang, Majalengka, Ciamis, dan Cianjur.
” Kabupaten Indramayu jadi pilot project untuk program kewirausahaan petani,” ujarnya.
Di Kecamatan Sliyeg ada 14 desa dengan jumlah petani yang mencapai sekitar 7.000 orang dan luas lahan 4.384 hektare. Di setiap desa itu, ada BUMDes sehingga total ada 14BUMDes di Kecamatan Sliyeg. Di tingkat kecamatan lantas dibentuk Mitra BUMDes Bersama (MBB) Kecamatan Sliyeg.
Sementara it untuk tahap kedua yang berupa tahap tanam dilakukan dengan penyediaan benih, distribusipupuk, dan pendampingan yang merupakan wujud sinergi PT Pupuk Indonesia, PTPertani, PT SHS dan PT PNM. Tahap ketiga yang merupakan tahap panen dilakukan dengan penyimpanan hasil panen dan resi gudang dari PT Pegadaian.
Sedangkan tahap keempat berupa pasca panen yakni dilakukan dengan penjualan dandistribusi hasil tani yang merupakan wujud sinergi Perum Bulog dan PT PupukIndonesia.
Sementara itu wakil ketua kontak tani nelayan andalan (KTNA) Indramayu Sutatang mengatakan kemandirian petani diharapkan dapat mendorong peningkatan produktifitas petani.”Petani bis lebih maksimal lagi baik dari hasil produksi,pemasaran dan bidang usaha pertanian lainnya,”kata dia.(tomi indra)