JAKARTA – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dan potensi besar sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Karenanya UMKM dianggap sebagai salah sektor yang bisa menjadi dinamo dalam pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19.
Pemerintah pun faktanya terus berkomitmen dalam membantu para pelaku UMKM bertahan, berkembang dan tumbuh untuk menghadapi tantangan perekonomian.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan RI, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,42 persen dari total investasi di Indonesia. Angka tersebut menunjukkan bagaiman pentingnya peran UMKM, juga besarnya potensi UMKM.
Kaitannya dengan upaya Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam mendorong UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) siap memperkuat posisi sebagai sahabat UMKM atau mitra strategis penopang keberlangsungan UMKM.
Sebagai salah satu bentuk komitmen kuat bank bjb dalam mendukung UMKM bertahan, tumbuh dan berkembang adalah dengan pemberian sejumlah fasilitas produk perbankan yang dapat dimaksimalkan para pelaku UMKM untuk modal usaha.
Salah satunya adalah Kredit Mesra yang tak membebani debiturnya dengan bunga. Bahkan Bank bjb justru memberikan fasilitas pendampingan secara gratis kepada penerima manfaat Kredit Mesra. Program Kredit bjb Mesra ini menjadi program unggulan Bank bjb bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Untuk pembiayaan ultramikro, kami memiliki produk bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) yang disalurkan secara berkelompok dikoordinasikan melalui rumah ibadah setempat, dengan bunga 0% dan tanpa agunan. Produk ini pertama kali diluncurkan di wilayah Jawa Barat, dan dikembangkan untuk dapat disalurkan ke wilayah lainnya di Indonesia,” kata Direktur Utama bank bjb. Yuddy Renaldi.
Upaya membantu sektor UMKM juga dilakukan bank bjb lewat program Petani Milenial yang bertujuan untuk mengatasi persoalan di sektor pertanian melalui permodalan dan pemberdayaan dengan menggandeng milenial dan berbagai pemangku kepentingan.
“Harapannya, melalui program ini dapat mewujudkan milenial yang tinggal di desa, memiliki peluang penghasilan seperti di perkotaan serta punya bisnis mendunia,” kata Yuddy.
Lebih jauh Yuddy menegaskan, pihaknya juga menyalurkan KUR serta berbagai produk pembiayaan UMKM lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan permodalannya. “Terkait program pemberdayaan, sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, kami memiliki
Program bjb Pesat. Melalui program tersebut, bank bjb membantu untuk peningkatan kompetensi dan kapasitas pelaku UMKM, termasuk pelatihan pemasaran secara digital, sehingga pelaku UMKM dapat naik kelas dan taraf hidupnya meningkat,” imbuhnya.
Layanan tersebut juga dapat diakses melalui aplikasi bjb Disentra (Digital Sistem Edukasi dan Interaksi), yang menyediakan sarana ruang pertemuan bagi pelaku UMKM, seminar online hingga Pasar UMKM sebagai layanan khusus debitur UMKM untuk promosi secara online. Kehadiran bjb DiSentra juga diarahkan agar UMKM akrab dengan dunia digital sehingga dapat bermigrasi secara perlahan ke platform penjualan digital.(*)