INDRAMAYU –
Keluarga anak buah kapal (ABK) “Buah Hati Dua” mengaku bahagia dengan kabar ditemukannya seluruh ABK di Sampit Kalimantan Tengah.
I’ah Warti’ah (32), istri dari,Maslani (37) , nakhoda KM nelayan “Bunga hati dua” menuturkan, saat mendengar adanya informasi kecelakaan kapal nelayan yang di nakhodai suaminya tersebut, ia kaget dan hanya bisa menangis dengan terus memanjatkan do’a agar para ABK segera dapat ditemukan.
“Ketika dengar kabar itu kami sekeluarga kaget dan nangis setiap hari bahkan berulang kali saya pingsan, dan tadi malam setengah dua belas dari kapal penyelamat menelpon saya memberi kabar kalau ketiga belas korban berhasil diselamatkan,”terang I’ah saat ditemui di rumahnya. Minggu (5/8/2018).
Diakui I’ah ,awalnya tidak mempercayai jika yang menelfon tersebut adalah kru kapal yang menyelamatkan suami dan korban lainnya.
Namun, setelah berbicara langsung dengan suaminya tersebut barulah ia percaya jika para korban telah berhasil diselamatkan oleh kapal niaga yakni MT Bahari Maju Dua.
“Karena nomor juragannya hilang semua Hp-nya kan hilang dilaut, jadi karena dia hapalnya nomor HP saya, suami langsung telepon ke nomor ponsel saya bukan ke juragan.Setelah itu suami saya minta nomor juragan dan saya suruh suami saya untuk memberikan kabarnya langsung ke juragan pemilik kapal,”jelasnya.
Pasca menerima telpon dari suaminya tersebut, selain ke pemilik kapal, ia juga langsung memberikan kabar tersebut kepada tim di posko SAR. Atas peristiwa tersebut, ia mangaku masih trauma dan kemungkinan besar dalam beberapa bulan kedepan, ia berpesan kepada suaminya untuk tidak pergi melaut.
“Gimana ya, karena memang kerjaannya itu dan tidak ada kerjaan lainnya. Tapi,karena kejadian ini saya masih trauma.Jadi, untuk sementara waktu dibeberapa bulan kedepan, saya larang dulu lah, saya masih trauma,”tandasnya.(tomi indra)
