CIREBON –
Wadah atau ruang untuk menampilkan hasil karya seni para seniman di Kota Cirebon dirasa masih sangat minim. Indikasinya bisa dilihat dari terbatasnya event-event seperti pameran dan pagelaran yang melibatkan seniman.
Padahal, tak sedikit, seniman yang menggantungkan penghasilan pada event-event tersebut. Akhirnya, banyak seniman yang memutuskan untuk berhenti menghasilkan karya seni dan lebih memilih beralih profesi yang menjanjikan.
Itu yang dirasakan oleh Mohamad Sobirin, alumni Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Ketua Pelaksana Pameran Integrated Art oleh Ikatan Alumni Seni Rupa (IASR) ITB. Dia mengatakan, wadah untuk memamerkan karya para seniman di Kota Cirebon sangat kurang.
Alhasil, karya mereka hanya dapat dinikmati oleh diri sendiri dan orang-orang terdekat saja. “Kami butuh ruang ekspresi, sehingga masyarakat luas dapat mengenal dan menikmati karya cipta kami,” katanya, Sabtu (16/3/2019).
Menurutnya, kebanyakan seniman di Kota Cirebon membuat karya hanya sebatas jika ada orderan atau pesanan untuk event-event tertentu saja. Padahal, seniman juga butuh pelindung dan pengayom agar keberlangsungan karyanya dapat terus terjaga.
“Para seniman membuat karya seninya kalau ada pameran saja. Dan kami butuh peran pemerintah untuk mendukung apa yang kami lakukan,” ujarnya.
Walaupun tidak mengetahui jumlahnya, ia mengungkapkan, banyak seniman yang meninggalkan keiatan berkeseniannya, sehingga ia merasa prihatin. Jika dibiarkan lambat laun tidak ada lagi yang dapat menyambungkan antara masyarakat dengan keindahan sebuah ekspresi dalam seni.
“Latar belakang ekonomi sangat berperan di sini. Pameran, pagelaran budaya, dan semacamnya merupakan nafas kami dan aktualisasi kami sebagai seniman,” pungkasnya.
Sementara itu Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis yang mmembuka ajang Pameran Integrated Art mengatakan, dalam masa pemerintahannya hingga tahun 2023 mendatang secara bertahap dan pasti akan lebih bayak melibatkan peran seniman dalam menentukan arah pembangunan di Kota Cirebon.
Terlebih, Kota Cirebon memiliki titik fokus untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. “Fokus pembangunan kami kedepan adalah pengembangan potensi budaya. Di dalamnya tentu ada seniman. Dan korelasinya, kita akan menjadi destinasi wisata d Jawa Barat,” ungkapnya. (Juan)