MAJALENGKA –
Idi Narli (55), warga Blok Cibeureum Desa Pakubereum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka tewas setelah terjatuh dari atas perahu saat menambang pasir di Sungai Cimanuk.
Menurut saksi mata, Engkos (50), dia dan korban sehari-hari bekerja sebagai buruh pencari pasir. Saat kejadian Idi tergelincir hingga terjatuh dari dari perahu dan terbawa arus Sungai Cimanuk, tepatnya di Desa Sukawana, sekitar jam 09.30 WIB.
Engkos sempat berusaha menolong dan mencari korban hingga berhasil menemukan Idi kemudian mengevakuasi ke atas perahu. Saat ditemukan, Idi dalam kondisi sudah tak sadarkan diri.
“Pagi itu Idi jatuh dari perahu, lalu saya bersama Dede teman saya mencari korban hingga ketemu namun sudah dalam keadaan pingsan,” ungkap Engkos.
Setelah berhasil dievakuasi, korban kemudian dibawa menggunakan mobil untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, baru sekitar 50 meter berjalan denyut nadi korban sudah tidak ada.
“Setelah diangkat dari dalam air, kemudian kami langsung membawa korban ke Puskesmas. Namun baru sekitar 50 meter (setelah dievakuasi) denyut nadinya sudah tidak ada”, lanjut Engkos.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, warga langsung membawanya ke rumah duka dan menghubungi pihak berwajib. Setelah diperiksa oleh Dokter Meirza Aprilia, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Idi meninggal karena terlalu banyak kemasukan air. “Dari pemeriksaan kami, korban sudah meninggal dunia. Dan murni tenggelam karena tidak ditemukan tanda tanda kekerasan,” tegas dokter Meirza. (Oki)
