KUNINGAN –
Hampir separuh dari total 50 anggota DPRD Kabupaten Kuningan periode berikutnya diprediksi akan diisi wajah-wajah baru. Selain ada partai baru yang masuk parlemen daerah, beberapa partai peraih kursi terbanyak juga diprediksi turun.
Data yang berhasil dihimpun, PDI Perjuangan pemilik 10 kursi diprediksi akan turun menjadi 9 kursi, PAN dari delapan kursi turun jadi lima kursi, Golkar tujuh kursi turun jadi lima kursi, dan NasDem dari tiga kursi turun hanya mendapat satu kursi saja.
Sementara beberapa partai dengan tambahan kursi yaitu PKS lima kursi naik jadi tujuh kursi, Gerindra pemilik empat kursi naik jadi tujuh kursi, PKB lima kursi naik jadi enam kursi, PPP tiga kursi naik jadi empat kursi, Demokrat tetap lima kursi, dan partai baru yaitu PBB meraih satu kursi.
Beberapa nama baru yang diprediksi masuk ke parlemen daerah dari Dapil I Kuningan Elin Lusiana (PDIP), Toto Tohari SE (Gerindra), Sri Laelasari (Gerindra), Iyus Firdaus SPdI (PKS), Budiana Kosasih (PAN), Iip Syarif Hidayat (PPP), dan Julkarnaen (PBB). Dapil II Kuningan yaitu Rosalina Devi Yanti (PDIP), Asril Rusli Muhammad (PKS), Didit Pamungkas (Golkar), dan Udin Kusnedi (PAN).
Dapil III Kuningan seperti H Purnama (PDIP), Nurcholis Mauludin Syah (Gerindra), Yaya (PKS), Yudi Budiana (Golkar), Ade Abdul Jafar (PAN), Uba Subari (PAN), Toto Taufikurohman (PPP), dan Ikan Nurbarkah (Demokrat). Dapil IV Kuningan yakni Moch Gozali (PKB), Chartam Sulaiman (NasDem), Ali Akbar (PPP), dan Rany Febriani (Demokrat).
Dapil V Kuningan di antaranya Deki Zaenal Mutaqin (Gerindra), Jajang Jana (PKS), dan Susanto (PKB).
Pengamat Politik Kuningan, Ruli Saefulloh menilai, sejumlah caleg incumbent dari partai besar mampu lolos kembali akibat efek kejut dari pemilu serentak khususnya Pilpres. Itu terbukti, dari caleg-caleg parpol pengusung seperti PDIP dengan Capres 01 Jokowi-Ma’ruf maupun Caleg dari Gerindra Capres 02 Prabowo-Sandi.
“Ya efek kejut dari Pilpres juga bisa dijadikan alasan caleg incumbent kuat, mereka kan kebanyakan kader Partai besar pengusung Capres-Cawapres. Tapi silahkan saja bagi yang lain menganalisa ini,” ujarnya.
Terpisah, Ketua PSI Kuningan Asep S Sonjaya mengaku, walaupun tidak lolos di parlemen daerah, namun bangga dengan perjuangan kader-kader PSI Kuningan. Jumlah raihan suara partai terbilang cukup tinggi, akan tetapi belum bisa menembus kursi legislatif.
“Saya selaku Ketua PSI Kuningan menyatakan sikap atas tidak lolosnya partai kami masuk parlemen di DPRD Kabupaten Kuningan. Kami menerima seluruh hasil perolehan suara sementara yang kita sudah hitung di internal partai, kami akan tetap mendorong dan mengawal jalannya pemerintahan sampai periode 2024 dari luar parlemen, dan memastikan bahwa ini adalah awal kita anak-anak muda meniti jalan di politik, bukan akhir dari perjalanan politik,” tutupnya. (Andri)