KUNINGAN –
Sejak tahun 1995 diresmikan, kini Masjid Al Aman Mapolres Kuningan makin dibuat megah. Tak tanggung-tanggung, pembangunan Masjid Al Aman Polres Kuningan menghabiskan dana senilai Rp2,3 miliar.
Dana pembangunan itu didapatkan dari udunan atau infaq sodaqoh para anggota Polres Kuningan, maupun dari para donatur tetap lainnya. Ada yang menyisihkan sebagian rejekinya setiap hari maupun secara mingguan.
“Alhamdulillah Masjid Al Aman Polres Kuningan baru saja diresmikan. Pembangunan masjid menghabiskan dana sebanyak Rp2,3 miliar, dari infaq sodaqoh anggota Polres dan para donatur,” kata Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK melalui Kabag Sumda sekaligus Panitia Pembangunan Masjid Kompol Dodo Nurwenda kepada para awak media, Minggu (31/3).
Masjid seluas 20×15 meter itu lanjutnya, dapat menampung jamaah sebanyak 300 orang. Sebelum dibangun seperti saat ini, Masjid Al Aman Polres hanya mampu menampung sekitar 150 jamaah saja.
“Sebelum dibangun seperti sekarang, kapasitas masjid hanya menampung 150 jamaah. Karena jumlah jamaah semakin bertambah dan tidak mampu menampung lagi, maka Masjid Al Aman direnovasi kembali dengan penambahan teras masjid,” ungkapnya.
Dijelaskan, rencana renovasi masjid dimulai sejak bulan Mei 2018 dengan membentuk panitia masjid, setelah sebulan Kapolres Iman Setiawan SIK baru menjabat di Polres Kuningan. Kemudian pada Juni 2018, masjid lama mulai dibongkar dan pembangunan diawali pada bulan Juli 2018.
Sementara Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto MSi bersama Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, dan Pengasuh Majlis Rasulullah SAW Jabar Habib Quraisy Baharun menyempatkan diri meresmikan Masjid Al Aman Polres Kuningan. Kapolda bersyukur, atas dibangunnya masjid di lingkungan Mapolres Kuningan sebagai pusat ibadah para anggota kepolisian.
“Terimakasih kepada Kapolres dan seluruh panitia pembangunan masjid ini. Semoga tidak hanya menjadikan, tapi juga memakmurkan untuk shalat berjamaah, shalat fardhu, dan kegiatan-kegiatan pengajian silahkan dilaksanakan,” ucap Kapolda Irjen Pol Agung.
Dia juga mengapresiasi, atas bangunan masjid yang terbilang cukup bagus. Walaupun sudah bagus dalam wujudnya, namun paling penting adalah bagaimana memakmurkan masjidnya.
“Jadi bukan hanya bagus saja, tapi bagaimana kita bisa memakmurkan, dan masyarakat silahkan untuk dipergunakan sebagai tempat ibadah disini,” ajaknya. (Andri/SRM)
