INDRAMAYU –
SMKN 1 Gantar meraih juara satu dan tiga dalam kompetisi event Public Service Web Contest (EPSWC) yang berlangsung di GOR Habitat Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu baru-baru ini.
Kompetisi yang disponsori oleh PT PJB PLTU, BRI, Telkom, Telkomsel, Arsy Tourism serta sejumlah donatur itu juga turut dihadiri perwakilan UPTD Pelayanan Pusat Digital Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Jabar.
Kepala sekolah SMKN 1 Gantar, Jawan Hermanto sangat mendukung event seperti ini sebagai upaya memoticasi serta menggali potensi para pelajar SMA se-derajat dalam bidang teknologi, informatika dan komunikasi.
” Alhamdulillah SMKN 1 Gantar meraih juara 1 & 3,event ini diikuti sebanyak 21 tim pelajar SMA/SMK/MA se-Kabupaten Indramayu, yang merupakan bagian dari kaum milenial serta barisan akar rumput yang menjadi aset luar biasa bagi kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan Indramayu,” kata dia, Rabu (12/02/2020).
Lanjut jawan,kepada siswa siswi yang sudah berhasil dalam Event Public Service Web Contest ini janganlah merasa puas, tunjukan terus prestasi apa yang di dapat dari sekolah.Harapnya.
“Event ini patut di dukung oleh semua sekolah karena kompetisi yang bertujuan untuk memberikan edukasi, motivasi serta menggali dan mengembangkan potensi siswa-siswi SMA sederajat dalam bidang teknologi informasi,” katanya.
Sementara itu ketua PPKIB Sukamto mengucapkan selamat kepada siswa SMKN 1 Gantar yang sudah meraih juara 1&3, karena sudah berkontribusi untuk masyarakat serta Pemda dalam menyongsong era E-Government dan mendukung Indramayu dalam program 100 Smart City.
Lewat kompetesi ini, sambung Kamto diharapkan dapat menjadi wadah dan menemukan bibit unggul dalam teknologi informasi yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu dan hasil dari lomba ini pun dapat bermanfaat bagi Pemda Indramayu dalam mengembangkan inovasi pelayanan publik di era digital 4.0. Sekaligus mendukung Pemkab Indramayu masuk dalam jajaran Top 40 Inovasi Pelayanan Publik.
“Perlombaan ini meliputi pembuatan sistem create, read, update and delete (CRUD) untuk pelayanan KK dan KTP. Membuat sistem verifikasi dan validasi dengan sistem dibuat berbasis desktop dan web,” tutupnya. (IJnews)
